Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investasi Hyundai ke Indonesia, Dipancing Merek China

TANGERANG, KOMPAS.com – Produsen otomotif asal Korea Selatan Hyndai disebut bakal menanamkan investasi di Indonesia, dalam jumlah yang cukup besar. Tentu saja, ini bakal meramaikan persaingan di Industri otomotif dalam negeri.

Bermain lama di industri otomotif dalam negeri Hyundai memang tak seberani merek China, seperti Wuling dan Sokon (DFSK) yang datang dengan gelontoran investasi total, 700 juta dollar AS atau sekitar Rp 10 triliun, dan membangun kekuatan di dalam negeri.

Tak hanya itu, dari sisi penjualan wholesales saja sudah jauh tertinggal. Jika membandingkan pada semester I/2018 saja, untuk merek Hyundai sendiri hanya memasok 617 unit ke dealer, sementara Wuling sudah 8.120 unit.

Jongkie D Sugiarto, Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk Korsel yang juga komisaris Hyundai Indonesia, bercerita saat dirinya mencoba berbincang dengan prinsipal terkait penanaman investasi di Indonesia, sambil menyinggung merek asal China.

“Saya juga katakan kalau merek China sudah investasi besaran, masa Hyundai yang istilahnya merek (yang posisinya) di atas (merek China) tapi tidak berani. China saja investasi 700 juta dollar AS,” ujar Jongkie, Senin (6/8/2018).

Terlepas dari ikatan kuatnya dengan Hyundai, Jongkie menambahkan, sebagai bagian dari asosiasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dirinya siap memberikan bantuan, dengan memberikan informasi terkait pasar dalam negeri, sebagai sebuah studi sebelum keputusan investasi dilakukan.

“Saya kan Gaikindo dan di Hyundai hanya komisaris, silahkan jalan saja, pelajari pasar ini yang sebegitu hebatnya. Kami memberikan informasi juga yang dibutuhkan Hyundai, termasuk soal lahan bahkan sampai harganya,” ujar Jongkie.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/09/100200115/investasi-hyundai-ke-indonesia-dipancing-merek-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke