SURABAYA, KOMPAS.com - Selain merilis mobil listrik PLN BLITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Budi Luhur Jakarta juga merilis mobil Hybrid Series Kasuari. Mobil ini bisa memanfaatkan minyak goreng curah sebagai bahan bakar.
Spesifikasi Hybrid Series Kasuari kata Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif (PUI-SKO) ITS, Dr Muhammad Nur Yuniarto ST, hampir sama dengan PLN BLITS, hanya saja dilengkapi diesel.
"Nama Kasuari diambil sebagai wujud dedikasi untuk wilayah Indonesia bagian timur," kata Yuniarto, Selasa (31/7/2018).
Mobil tersebut, tidak sepenuhnya menggunakan tenaga listrik sebagai bahan bakar karena dilengkapi mesin diesel. "Jadi 50 persen pakai tenaga listrik, 50 persen lagi bisa menggunakan minyak goreng curah," jelas Yuniarto.
Penggunaan minyak goreng curah adalah bagian dari solusi yang ditawarkan dari sektor transportasi, karena minyak sawit mentah dari Indonesia ditolak banyak negara. "Jadi minyak goreng curah dari pedagang gorengan di pinggir jalan bisa dipakai untuk bahan bakar," terang Yuniarto.
Selain menciptakan mobil hybrid dan mobil listrik, tim kata dia juga sedang merancang mobil WVO Ford Ranger yang semula menggunakan bahan bakar solar diganti dengan bahan biodiesel minyak goreng.
Mobil-mobil tersebut rencananya pada tanggal 17 Agustus nanti akan melakukan perjalanan dari Sabang sampai Merauke. Perjalanan tersebut diperkirakan akan ditempuh dalam waktu 95 hari dengan jarak sekitar 15.000 kilometer.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/01/101008015/mahasiswa-its-bikin-mobil-hybrid-bahan-bakar-minyak-goreng-curah