JAKARTA, KOMPAS.com - Kia Grand Sedona mesin diesel dijual Rp 595 juta on th road DKI Jakarta. Secara penjualan ditarget bisa terjual 80 unit per bulan, dan mencoba untuk bersaing dengan segmen multi purpose vehicle (MPV) medium dan sport utility vehicle (SUV).
Kelas MPV medium seperti Toyota Innova Venturer, dan SUV dari Mitsubishi Pajero Sport, hingga Pajero Sport, yang coba disasar oleh merek asal Korea Selatan ini di pasar otomotif nasional.
"Target konsumennya mereka pemakai diesel, baik SUV maupun MPV medium, dan secara demografis kami menyasar laki-laki berusia lebih dari 40 tahun," ujar General Manager Business Development PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Harry Yanto di Pluit, Jakarta Utara, Rabu (18/7/2018).
Secara harga, bila dibandingkan dengan rivalnya memang cukup kompetitif. Misal, Pajero Sport berada diangka mulai Rp 474 jutaan hingga Rp 667 jutaan, Innova Venturer Rpo 400 juutaan, dan Fortuner dari Rp 468 jutaan hingga Rp 664 jutaan.
Namun, Harry menjelaskan bahwa keuntungan dari Grand Sedona ini juga sudah menggunakan model sasis monokok, sementara kompetitornya ladder frame.
"Mobil kompetitornya rata-rata menggunakan sasis untuk mobil komersial, beda dengan Grand Sedona yang mokonok karena secara mendasar benar-benar dikembangkan sebagai mobil penumpang," kata Harry.
Bukan hanya itu, Harry juga menilai bahwa MPV premiumnya ini punya tenaga lebih besar dibanding kompetitor, yaitu 200 ps dan torsi 441 Nm.
"Tidak ada mesin sebesar itu dengan punya tenaga sebesar itu di kelasnya. Itu menjadi poin penting buat kami jual kepada masyarakat," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/07/18/160854415/grand-sedona-diesel-coba-ganggu-fortuner-dan-pajero-sport