JAKARTA, KOMPAS.com - Kementrian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sudah memulai uji coba kebijakan ganjil genap di sejumlah jalan arteri DKI Jakarta 2 Juli lalu.
Guna memudahkan masyarakat dalam berkegiatan, BPJT mengumumkan bahwa rute alternatif selama ganjil genap saat ini sudah tersedia di Google Maps.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono menjelaskan fitur tesebut merupakan hasil kerjasama BPTJ dengan Manajemen Google.
"Pada waktu proses penyusunan kebijakan transportasi guna mendukung Asian Games berjalan beberapa waktu, BPTJ mengajak Manajemen Google agar ikut berpartisipasi mendukung kebijakan ini," ucap Bambang dalam keterangan resmi, Kamis (12/7/2018).
Partisipasi tersebut kemudian diwujudkan dengan melakukan update aplikasi Google Maps sehingga saat ini tersedia fitur rute alternatif setelah diberlakukan perluasan ganjil genap.
Menurut Bambang fitur ini bermanfaat bagi masyarakat untuk lebih cepat mengenal perluasan kebijakan ganjil genap dengan cara praktis serta mendorong untuk lebih cepat beradaptasi.
Manfaat utama dari update aplikasi Google Maps ini pengguna akan mendapatkan informasi mengenai rute mana yang harus dilalui dengan menggunakan kendaraan pribadi agar tidak melanggar kebijakan ganjil genap. Pengguna juga mendapatkan informasi perkiraan waktu tempuh yang dibutuhkan jika harus melalui rute alternatif.
Pengguna aplikasi juga memiliki keputusan untuk menggunakan angkutan umum.
"Pemerintah tetap mendorong pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Namun pada prinsipnya pemerintah berusaha melayani publik sebaik-baiknya, termasuk diantaranya bagaimana mendorong perusahaan seperti Google untuk juga beradaptasi," ucap Bambang.
Untuk mendukung kelancaran Asian Games 2018 di jakarta kebijakan ganjil genap diperluas di 10 jalan arteri. Waktu ganjil genap juga diperpanjang dari 06.00 WIB sampai 21.00 WIB setiap hari termasuk Sabtu dan Minggu.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/07/12/124400015/cari-rute-alternatif-ganjil-genap-dengan-google-maps