Tata Motors Mulai Fokus Layanan Purnajual

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir selama lima tahun berada di pasar otomotif Indonesia, PT Tata Motors Distribusi Indoneesia (TMDI) ingin terus memberikan pengalaman kepemilikan produk yang semakin baik.

Salah satunya adalah target TMDI tahun ini untuk menambah Tata Touch Point di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami terus mengembangkan layanan kepada konsumen setia. Saat ini kami sudah memiliki sekitar 300 touch point dan sampai akhir tahun ini akan ditargetkan lebih dari 400 touch point. Kami terus mengembangkan dan target kami tiap bulannya akan meresmikan tambahan layanan purna jual baru," ucap Presiden Direktur TMDI Biswadev Sengupta saat ditemui di acara buka bersama awak media di Senayan City, Senin (4/6/2018).

Tata Touch Point sendiri terdiri dari fasilitas 3S (Sales, Service, Spare parts), 1S (Sales), 2S (Service, Spare parts) yang dinamakan Tata Certified Workshop (TCW).

Biswadev mengungkapkan dalam bisnis kendaraan komersial, total cost of ownership menjadi penting untuk menjamin dan mendukung jalannya roda bisnis para pemilik kendaraan.

Perkenalkan Slogan Baru

Pada kesempatan ini TMDI juga memperkenalkan slogan terbaru Tata Motors yang juga sudah dikenalkan secara global. Slogan "Connecting Aspirations" dihadirkan setelah melalui tinjauan terperinci atas rekomendasi yang diberikan kepada komte eksekutif Tata Motors.

Slogan ini juga terinspirasi dari kebutuhan konsumen modern yang kerap mencari bentuk ekspresi diri secara spesifik melalui teknologi, penglama dan lingkungan tempat mereka tinggal.

Tata Motors menghadirkan penawaran yang sejalan dengan aspirasi konsumennya melalui beragam inovasi memahami kebutuhan dan mewujudkan mobilitas dalam berbagai bentuk.

"Hari ini kami akan memperkenalkan slogan baru yang sudah dikenalkan Tata Motors secara global. Connecting Aspiration adalah keinginan kami membantu mencapai tujuan hidup para pengguna produk kami melalui aspirasi-aspirasi yang datang dari masing-masing individu. Ini juga yang akan kami bawa untuk konsumen di Indonesia," ucap Biswadev.