JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Mataram Motor (GMM) belum lama ini meluncurkan varian terbaru dari Volkswagen Polo. Namanya VRS.
Selain pelek dan aksesori, hal paling mencolok dari VRS adalah performanya yang lebih bertenaga dibanding Polo Standar.
Sebagai contoh, bila VW Polo 1.2 TSI memiliki tenaga 105 Bhp dengan torsi 175 Nm, maka tenaga VW Polo 1.2 TSI VRS bisa mencapai 140 Bhp dengan torsi 230 Nm.
Selaku agen pemegang merek (APM) VW di Indonesia, PT GMM tidak menerima jasa peningkatan performa VW Polo standar menjadi seperti VRS.
Namun mereka bisa merekomendasikan bengkel yang bisa melakukannya. Bengkelnya adalah APR Tuned Indonesia yang beralamat di Pluit, Jakarta Utara.
Technical Director APR Indonesia Jetro Aditya menyebut untuk bisa mendongkrak VW standar agar bisa seperti VRS, maka harus ada pergantian di bagian engine control unit (ECU).
"ECU-nya diganti dari standar ke sport. Jadi tenaganya bisa ditambah," kata Jetro kepada Kompas.com, Senin (28/5/2018).
"Tapi untuk VW Polo VRS sendiri, agen pemegang merek melakukan riset dan development sendiri terhadap software mobil Polo dengan bahan bakar yang sesuai di Indonesia," ujar Jetro.
Sebagai gambaran, VW Polo 1.2 TSI standar dibanderol di harga Rp 278 juta, sedangkan VRS lebih mahal RP 30 juta, yakni Rp 308 juta.
Ini merupakan harga on the road untuk wilayah Jakarta dan sekitaranya.
Selain tenaga mesin, yang membedakan Polo standar dengan Polo VRS adalah ukuran pelek.
Polo VRS menggunakan pelek ukuran 16 inci. Lebih besar dari ukuran tipe standar yang menggunakan ukuran 15 inci.
Sedangkan di bagian interior ada tambahan sistem audio RCD 340 G dengan slot SD card dan USB/iPod interface, serta armrest di kursi depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/05/28/174200115/dongkrak-performa-vw-polo-standar-seperti-vrs