Ada dua cara pandang yang diungkap Masato, yaitu analisa pada konsumen dan kedua dicermati dari tawaran produk Datsun. Saat ini Datsun menjual tiga model, GO, GO+, dan crossover GO Cross.
Cross dikatakan sebagai model flagship Datsun di Indonesia, target konsumennya kalangan lifestyle yang mau paket fitur lengkap. Sementara itu GO dikatakan untuk generasi muda yang senang dengan fitur canggih CVT.
Sedangkan untuk GO+, Masato menyebut ditawarkan untuk keluarga muda yang seimbang. Maksudnya konsumen yang menginginkan ruang lebih seperti kapasitas jok (7 tempat duduk) dan bagasi luas, namun mereka tetap juga memilih harga yang seimbang.
“Jadi, mempertimbangkan kebutuhan konsumen itu kami memutuskan GO+ hanya varian manual,” ucap Masato, Senin (7/5/2018).
Analisa KompasOtomotif, strategi Datsun Indonesia seperti itu juga untuk menyelamatkan Cross. Pasalnya, bila GO+ juga punya CVT maka berpeluang menyedot konsumen yang seharusnya membeli Cross. Kedua model itu berbagi basis platform dan bodi yang sama.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/05/13/192200215/kenapa-datsun-go-tidak-punya-punya-cvt-