Rossi Masih “Ngomel” Soal Motornya

Jerez, KOMPAS.com – Terlepas dari rekor yang baru dicapainya di Jerez sepnajang 23 tahun jadi pebalap MotoGP, di sisi lain Valentino Rossi masih belum puas akan kerja tim Yamaha, untuk membuat motornya kompetitif.

Pada laga di Spayol kemarin, Minggu (6/5/2018), Rossi harusnya finish di urutan delapan, jika tragedi tiga pebalap jatuh tidak terjadi. Karena kecelakaan tersebut, Rossi menikmati tiga peringkat bonus, dengan ada di posisi kelima.

Namun, Rossi menyebut itu bukan kabar baik walaupun menguntungkannya. Entah Rossi maupun Maverick Vinales, memang sangat tersiksa akan masalah traksi yang parah, dan dianggap lagi-lagi biang masalahnya di setelan elektronik atau ECU M1.

“Bukan kabar baik dan bahagia pasca melalui balapan Jerez. Situasi teknis kami sekarang seperti ini. Memang benar itu tergantung pada lintasan, di mana ada yang menguntungan dan tidak,” kata Rossi dari Crash.net, Senin (7/5/2018).

Rossi mengakui kalau perbaikan memang butuh waktu, tapi dirinya meminta Yamaha untuk mempersingkat waktu tersebut, dan mulai berupaya keras.

“Namun, saya berharap Yamaha kasih dukungan maksimal untuk menjadi kompetitif. Sejujurnya, balapan Jerez buat cukup baik, saya memiliki kecepatan yang bagus, tetapi tanpa insiden di depan, saya hanya finis di urutan kedelapan,” ujar Rossi.

Fokus di Elektronik

Tim Yamaha nampaknya akan tetap berada di Jerez, untuk melakukan pengetesan. Rossi menyarankan, sebaiknya tim fokus untuk urusan elektronik, daripada sibuk dengan komponen-komponen baru untuk diuji. Pasalnya, 75 persen masalah M1 ada di sektor elektroniknya.

“Bagi saya pribadi, bagian mekanis sangat sedikit, dan terpenting elektronik perbandingannya 25:75 (persen). Saya berharap Yamaha akan memberikan 100 persen untuk memperbaiki masalah secepatnya,” kata Rossi.