Hal tersebut tertulis di dalam buku baru Lorenzo berjudul “What I Learned Before 30”. Di sanalah Lorenzo seolah mengenang pengalamannya, saat dirinya bertemu kembali dengan Rossi di Yamaha, setelah dua tahun alami masa suram dengan Ducati 2011-2012.
Lorenzo menuturkan, dirinya merasa jika direktur olahraga tim Yamaha, Massimo Meregalli mentransfer informasi dari garasi miliknya ke telinga tim Rossi.
"Saya memutuskan untuk berbicara dengan Meregalli. Saya bisa menerima mereka menyontek setelan motor pada setiap balapan, tapi yang dilakukannya terlalu banyak dan berlebihan,” tulis Lorenzo dilansir Motorsport.com, Selasa (1/5/2018).
"Saya akhirnya memutuskan, untuk menyetop Meregalli untuk menghadiri briefing teknis setelah kualifikasi. Aku curiga Meregalli menyebarkan semua informasi yang ada di garasi saya ke tim Rossi," kata Lorenzo.
Pada musim ini saja, Meregalli juga menimbulkan kontroversi dengan menyebut, pendapat Rossi lebih berharga buat mengembangkan Yamaha, daripada rekan setimnya Maverick Vinales.
Latihan Rutin.
Tak hanya soal garasi, Lorenzo juga mengatakan, Rossi menyalin latihan rutinnya di markas Yamaha Gerno di Lesmo setelah bertemu pelatihnya kala itu.
"Rossi baru saja kembali ke Yamaha, di mana dirinya tertarik untuk meningkatkan performa juga hasilnya," ujar Lorenzo.
"Saya menemukan pelatih fisik saya Antonio Casciani telah bertemu dengan Rossi dan pelatihnya di Tavullia. Casciani pasti menjelaskan kepada mereka cara saya berlatih. Akhirnya saya memutuskan untuk memecat Casciani,” kata Lorenzo.
"Rossi sudah mulai berlatih dengan motor yang sama seperti yang saya gunakan. Kebetulan atau tidak, dia mulai menjadi lebih kompetitif." Kata Lorenzo.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/05/02/084200615/lorenzo-sebut-rossi-contek-dirinya-pasca-kembali-ke-yamaha