Jakarta, KOMPAS – Teman senegara produsen mobil Wuling, DFSK (Dongfeng Sokon), sudah sah masuk dalam kontestasi otomotif roda empat dalam negeri. Perwakilan merek China ini resmi membuka pesanan untuk model perdana Glory 580 di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018.
Dibanderol mulai dari Rp 220 juta sampai Rp 350 juta, Glory 580 ditargetkan terjual 8.000-9.000 unit sampai akhir tahun 2018 ini. Sementara untuk model komersialnya Sokon Supercab diproyeksi bisa capai 5.000 unit.
“Distribusinya sendiri ke pasar kami lakukan dari bulan ini,” ujar Alexander Barus, CO-CEO of PT. Sokonindo Automobile, Kamis (19/4/2018).
Alexander coba mengomentari soal harga jualnya sendiri yang mencapai Rp 350 juta, lantaran ada yang bilang kemahalan. Dirinya menampik pernyataan tersebut dan mengatakan kalau produknya sudah value for money, dengan segala kelengkapannya.
“Jadi itu range harga (Rp 220 juta – Rp 350 juta) dan tinggal pilih saja mau ambil yang mana, Tentu ada orang yang mau ambil kelengkapan fitur, dan boleh dilihat kalau ini namanya value for money,” kata Alexander.
“Jika Anda beli produk sekelas dengan fitur dan kualitas yang sama apakah harganya sebanding? Mahal itu kalau kita membandingkannya, jangan kita bilang mahal kalau produk pembandingnya saja dua kali lipat lebih mahal, dengan fitur yang sama, jadi (kembali lagi) value for money,” ujar Alexander.
Glory 580 sendiri, sejak pertama kali membuka dirinya pada November 2018 lalu, sudah disebut-sebut sebagai lawannya CR-V yang harga paling mahalnya menyentuh angka Rp 500 jutaan, untuk varian 1.5L Prestige Turbo.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/20/080200415/target-optimistis-jualan-dsfk-glory-580-di-indonesia