Solo, KOMPAS.com - Nilai investasi yang digelontorkan Wuling untuk membuat pabrik di Indonesia, yaitu 700 juta dolar AS atau Rp 9,6 triliun. Jumlah tersebut sangat besar dan merek otomotif asal China itu tergolong berani bersaing dengan pemain dari Jepang.
Hasil dana itu berhasil membangun pabrik seluas 60 hektar di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
Pembagiannya 30 hektar untuk pabrik, dan 30 hektar lainnya buat Supplier Park, dengan kapasitas produksi maksimal 120.000 unit per tahun.
Produk yang baru dijual baru dua, yaitu Confero dan Cortez. Keduanya bermain di segmen gemuk, yaitu low multi purpose vehicle/LMPV dan multi purpose vehicle/MPV medium.
Lantas, dengan investasi sebesar itu apakah prinsipal memberikan target untuk segera balik modal?
Dian Asmahani, Brand Manager SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) menjelaskan, target yang ditetapkan ada tetapi tidak bisa diinformasikan ke khalayak. Bahkan, terlalu dini untuk membahas balik modal.
"Kita belum lama di Indonesia, sekarang selain produk kita juga sedang fokus untuk mengembangkan jaringan penjualan," ucap Dian di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/2/2018).
Dian melanjutkan, untuk tahun pertama dan kedua secara target penjualan sudah ditetapkan, yaitu 30.000 unit. Jangka panjang, bisa lebih dari itu.
Mungkin di tahun ke tiga sampai kelima? "Karena kami juga baru di Indonesia, baru punya dua model, jadi memang untuk itu tidak bisa kami informasikan. Tetapi, sejauh ini kami melihat kondisi pasarnya cukup positif," ujar Dian.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/01/084200415/kapan-target-balik-modal-wuling-di-indonesia-