Kata Merek Jerman Lain Soal Penyerahan Data Jualan ke Gaikindo

Jakarta, KOMPAS.com – Meski pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah melayangkan surat soal status keanggotaan Mercedes-Benz Indonesia, merek premium asal Jerman ini masih berharap bisa kembali bergabung di asosisasi.

Sebelumnya, mereka terlebih dahulu harus mendapat persetujuan prinsipal, agar bisa menyerahkan data penjualannya. Pasalnya memberikan data tersebut sudah menjadi kewajiban dari merek-merek mobil anggota Gaikindo.

Namun, apakah permasalahan data tersebut hanya terjadi pada mereka Merceds-Benz atau juga pada merek premium lainnya, yang berasal dari negara yang sama, Jerman?

Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia mengatakan, kalau terkait dengan penyerahan data, BMW menyebut itu merupakan kewajiban dan mereka akan tetap memberikan itu, sepanjang menjadi anggota Gaikindo.

“Kalau soal merek lain saya tidak bisa berkomentar, tapi untuk BMW penyerahan data merupakan kewajiban dan kami akan tetap melakukannya sebagai anggota dari Gaikindo,” Kamis (22/2/2018).

Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania menambahkan, kalau BMW selalu mengikuti peraturan yang ada di Indonesia, dan menghormati regulasi yang ada. Itu bentuk komitmen dari BMW Indonesia saat melaksanakan bisnis di Indonesia.

“Sebagai anggota resmi dari Gaikindo dan karena kami harus melakukan itu ya akan kami lakukan. Gaikindo adalah peraturan yang ada secara lokal, dan BMW selalu beradaptasi. Jadi saat kita berada di sebuah negara, kami akan beradaptasi dengan peraturan lokal,” ujar Jodie.

Begitu juga dengan Volkswagen dan Audi yang ada di Indonesia, yang tidak memermasalahkan penyerahan data penjualannya ke Gaikindo.

“Dari prinsipal kami tidak ada masalah, kan semuanya juga menyerahkan laporan. Jadi kami juga bisa tahu secara keseluruhan pasar otomotif di Indonesia,” ujar Jonas Chendana Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor (GMM) distributor resmi merek Volkswagen dan Audi di Indonesia.