Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Penyebab Utama Mobil Bekas Tidak Laku Dijual

Depok, KOMPAS.com - Diler-diler mobil bekas biasanya hanya mau menjual belikan mobil yang diminati masyarakat secara luas. Selain harganya terjangkau, menjualnya juga lebih mudah.

Kendati demikian, ada beberapa penyebab mobil bekas dari tipe yang diminati masyarakat juga tidak laku dijual di diler mobil bekas. Penyebab ini di luar beberapa faktor lain seperti merek pabrikan Jepang dan kelengkapan dokumen.

Jay, penanggung jawab di diler Kara Mobil, Jalan Margonda, Depok mengatakan mobil bekas yang tidak akan dibeli adalah yang pernah terendam banjir. Walaupun pemilik biasanya bisa menyiasatinya dengan membawanya ke salon mobil, Jay menyebut diler-diler mobil bekas sudah paham perbedaan antara mobil yang pernah terendam banjir atau tidak. Pengecekan biasanya dilakukan ke busa jok, sasis, ataupun kelistrikan.

"Sejauh ini kita tidak mau terima mobil kejadian-kejadian force majeur seperti itu," kata Jay saat ditemui Kompas.com, Selasa (13/2/2018).

Selain terendam, Jay menyebut kondisi lain yang membuat mobil bekas sulit laku dijual adalah jika pernah mengalami tabrakan. Tabrakan yang dimaksud di sini adalah kecelakaan skala berat yang sampai menyebabkan hancurnya setengah bagian mobil.

Seperti pada kasus terendam, diler mobil bekas juga bisa mendeteksi mobil yang pernah terlibat kecelakaan. Jay mengaku keengganan untuk membeli mobil bekas banjir ataupun tabrakan bertujuan untuk melindungi konsumen.

Menurut Jay, mobil bekas yang kondisinya kurang baik karena kelalaian perawatan masih bisa ditolerir. Karena masih bisa diperbaiki. Sepanjang pemilik mau melepasnya dengan harga yang lebih murah.

"Kalau cuma karena lengah barulah kita ambil. Cuma kalau yang bekas insiden tidak pernah," ujar Jay.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/02/14/150500115/2-penyebab-utama-mobil-bekas-tidak-laku-dijual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke