Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Modifikasi Cerdas, Jangan Malah Bikin Masalah

Ubahan yang dilakukan bisa dilakukan di berbagai aspek. Porsinya pun beragam, mulai dari yang sederhana hingga sangat rumit dalam prosesnya. Semua itu kembali kepada pemilik ide dan kendaraan tersebut.

Hingga kini ada banyak aliran modifikasi, mulai dari yang bernuansa klasik hingga futuristik seolah melampau masa kini. Alasan pemilik motor melakukan modifikasi pun beragam. Misalnya untuk kontes, sekadar gaya dan mengikuti tren, penggunaan sehari-hari, atau turing.

Modifikasi boleh keren, menurut Anas, tapi selain itu, juga harus cerdas. Jika ada kendala di perjalanan, perbaikan seharusnya bisa dilakukan dengan cepat.

"Motor fungsional untuk turing atau dipakai harian jangan bikin repot. Jadi kalau ada kendala di jalan, mudah dan cepat diperbaiki. Kalau dihitung, selisih 1 jam berhenti untuk perbaikan sudah berapa banyak waktu yang terbuang," kata Anas saat ditemui di bengkel miliknya di Jalan Kolonel Sugiono Nomor 24, Pondok Bambu, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

 Sejumlah komponen vital, menurut Anas, penempatannya harus mudah dijangkau. Ketika ada masalah, rider tidak harus membuka banyak bagian lainnya. Anas juga mengingatkan, meskipun mudah dijangkau, komponen tersebut harus tetap terlindungi.

"Makanya, ini sulitnya modifikasi karena jangan justru mempersulit. Bagian-bagian yang penting, seperti busi, ECU, atau sekring harus mudah dijangkau. Jangan sampai harus bongkar banyak bagian," kata Anas.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/28/110500915/modifikasi-cerdas-jangan-malah-bikin-masalah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke