Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2017 lalu, merek China yang terdiri dari FAW serta dua pemain baru, Wuling dan Sokon, menghasilkan penjualan 5.418 unit atau mendapat pangsa pasar 0,5 persen dari volume nasional sebesar 1.079.534 unit.
Porsi merek China atas penjualan mobil nasional pada tahun lalu unggul sangat tipis atas hasil merek Jerman. Para merek Jerman, yaitu Mercedes-Benz, BMW, Volkswagen, Audi, MAN Truck, dan MINI (BMW), mendapat hasil 5.417 unit.
Baca: Penjualan Mobil Indonesia 2017 Jalan di Tempat
Personel
Kontributor terbesar hasil merek China pada 2017 adalah Wuling dengan catatan penjualan 5.050 unit, diikuti FAW 209 unit, dan Sokon 159 unit. Pada tahun lalu, China adalah kelompok merek terbesar setelah Jepang yang menguasai pasar Indonesia.
Pada tahun ini, kemungkinan hasil merek China bakal membesar karena Wuling dan Sokon berencana meluncurkan model baru produksi lokal.
Angka penjualan merek China pada 2017 melonjak jauh sejak tujuh tahun ke belakang. Pada 2010, merek China hanya ada dua, yaitu Foton dan Chery, penjualannya pun hanya 686 unit. Kemudian pada 2011– 2015, Geely aktif. Sementara Chery berhenti jualan pada 2013 lalu dan Foton mengikuti jejak Chery setahun berikutnya.
Pergerakan penjualan merek China di Indonesia
2010 = 686 unit
2011 = 1.383 unit
2012 = 2.303 unit
2013 = 997 unit
2014 = 397 unit
2015 = 322 unit
2016 = 85 unit
2017 = 5.418 unit
Daftar penjualan mobil berdasarkan asal merek pada 2017:
Jepang 1.060.236 unit (98,21 persen)
China 5.418 unit (0,5 persen)
Jerman 5.417 unit (0,5 persen)
Amerika Serikat 3.617 unit (0,34 persen)
Korea Selatan 2.108 unit (0,2 persen)
Swedia 1.116 unit (0,1 persen)
India 1.065 unit (0,1 persen)
Prancis 545 unit (0,05 persen)
Total penjualan Indonesia: 1.079.534 unit
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/26/100200515/penjualan-mobil-china-di-indonesia-sudah-lampaui-jerman