Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Penyebab Kendaraan di Jakarta Boros Bahan Bakar

Padang, KompasOtomotif - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menguak fakta menarik ketika melakukan pengetesan produk barunya All-New Terios di jalanan-jalanan Indonesia. Khususnya soal konsumsi bahan bakar, ternyata berkendara di Jakarta pada jam sibuk tergolong paling boros di antara kota lainnya.

Ini seperti diungkapkan Audi Tarantini, EC Advantage Stage Evaluation Department, Test and Validation Division (R&D) ADM. Dirinya kemudian menyebut, alasannya adalah pola berkendara yang membuat mobil berhenti dan bergerak tidak teratur.

“Kota Jakarta dengan kepadatan lalu lintas yang sebentar-sebentar ngerem itu yang membuat boros. Berbeda dengan kota lain seperti contohnya Surabaya dan Semarang di mana pengeremannya teratur dan tidak dilakukan dengan intensitas yang sering, ini yang buat lebih hemat,” ujar Audi, Kamis (11/1/2017).

Audi juga menyebutkan, kalau sepeda motor di Jakarta salah satu penyebab mobil sering ngerem . Sementara di Surabaya, di sebutnya ada aturan kalau sepeda motor hanya boleh berada di sebelah kiri, ketika berjalan di sebelah kanan maka ditilang.

“Jadi start-stop itu membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Kalau dihitung, Jakarta lebih boros 20 persen dibanding dengan di Surabaya,” tutur Audi.

Tim Daihatsu kata Audi, melakukan pengujian dengan menggunakan fuel meter dan dilakukan pada waktu pagi' siang dan malam. Di Jakarta juga, kondisi macet pada waktu sore atau malam lebih parah dibanding pagi hari, karena ditambah dengan kesibukan pusat perbelanjaan.

“Kalau pagi kan mall belum buka,” kata Audi.

Kalau terkait dengan konsumsi bahan bakar rata-ratanya, Audi menyebut Jakarta bisa 10 kilometer per liter dengan kecepatan di kisaran 10-20 kpj. Sedangkan di Surabaya sekitar 13 kilometer per liter, pada kecepatan standar 40 kpj.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/15/130500315/ini-penyebab-kendaraan-di-jakarta-boros-bahan-bakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke