Hanya tiga mesin
Pada musim 2018 setiap pebalap hanya boleh menggunakan tiga mesin untuk 21 seri yang sudah dijadwalkan. Jumlah itu lebih sedikit dari sebelumnya empat mesin.
Tujuan mengurangi kuota itu agar pengembangan mesin F1 semakin awet dan bisa diandalkan. Masalahnya buat tim, bila ingin konservatif bisa kehilangan kecepatan dan jika terlalu agresif kemungkinan mesin gagal besar termasuk risiko grid penalty.
Grid Penalty lebih sederhana
Jumlah mesin lebih sedikit membuka kemungkinan banyak pebalap yang kena grid penalty musim ini. Pada sistem sebelumnya, pebalap yang mengganti beberapa bagian mesin bisa turun posisi start sampai merosot paling belakang.
Kini, setiap pebalap yang kena grid penalty 15 posisi atau lebih bakal start di belakang grid. Jika ada dua pebalap yang kena grid penalty, maka urutannya ditentukan bagian mesin yang diganti.
Pilihan ban slick baru
Musim lalu penyuplai tunggal ban F1, Pirelli, menyediakan tiga jenis kompon ban slick buat setiap tim pada setiap seri. Ketiganya ditunjuk dari lima pilihan yang disediakan, yaitu ultrasoft (ungu), supersoft (merah), soft (kuning), medium (putih), dan hard (biru).
Pirelli menambah dua jenis kompon ban buat 2018, yaitu hypersoft (pink) yang menjadi paling lunak dan superhard (jingga) paling keras. Semakin banyak variasi ban membuat tim lebih sering masuk pit stop saat balapan, menghindari pebalap menyelesaikan lomba tanpa pernah ganti ban.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/10/102500715/ini-regulasi-baru-f1-2018