AGS tersedia pada dua model, yaitu Karimun Wagon R dan Ignis. Dipantau dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), AGS hanya menyumbang sekitar 25 persen dari total penjualan 5.000 unit Wagon R selama 11 bulan 2017. Pada periode yang sama Ignis terjual 11.885 unit, sekitar 40 persen memakai transmisi AGS.
Dijelaskan R. Uchiki GM Strategic Planning Department Suzuki Indomobil Motor, sebagian besar pembeli mobil Suzuki di Indonesia adalah penyuka manual. Sedangkan AGS hadir buat konsumen yang mau mencoba matik, namun punya dana terbatas.
“Generasi muda itu membeli manual, generasi tua, mungkin 40 tahun lebih, akan mencoba AGS,” ucap Uchiki pada pertengahan Desember lalu.
Uchiki menjelaskan perlu sedikit waktu tambahan buat masyarakat memahami konsep pemakaian AGS. Transmisi yang dirancang dari basis transmisi manual itu punya berbagai perbedaan ketimbang matik konvensional atau bahkan CVT.
Baca: Suzuki Akui Banyak yang Belum Paham Soal AGS
“Penggunanya, dari sudut pandang aftersales hasilnya sangat bagus, loyalitasnya sangat tinggi. Setelah terjual, mereka kembali lagi ke bengkel resmi, sangat tinggi untuk Wagon R,” ucap Uchiki.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/08/090200515/siapa-yang-beli-mobil-matik-suzuki-