Jakarta, KompasOtomotif – Menjadi pemimpin pasar di segmen bus dalam negeri, PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) coba terus perluas pasar dengan produk baru. Pada pertengahan Desember 2017 saja, meluncurkan Hino Bus RN 285 Automatic Transmission.
Meski pasar bus matik masih belum besar, Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) tidak memermasalahkannya. Bahkan ketika ditanyakan apakah sudah ada pemesanan, dirinya mengaku belum ada.
“Sebetulnya sementara ini belum ada, kemungkinan pemesanan akan dimulai pada Januari 2018. Lagipula baru meluncur baru-baru ini,” ujar Santiko kepada KompasOtomotif, Jumat (29/12/2017).
Soal demand bus matik, Santiko mengakui, kalau konsmennya memang masih lebih menyukai manual. Namun, hal itu disebut-sebut tak menjadi halangan Hino untuk meluncurkan produk anyarnya tersebut.
“Orang lebih suka bermain di manual. Meski begitu, paling tidak kami sudah menyiapkan produk tersebut dahulu (melengkapi varian Hino), untuk kebutuhan tourist bus, di dalm kota maupun juga luar kota,” ujar Santiko.
Soal harga, kata Santiko, yang matik memang lebih mahal di mana matik Rp 1.025.000 sementara manual sekitar Rp 818.000.000.
Tercatat selama Januari sampai dengan November 2017, Hino bus menjadi market leader dengan pangsa pasar sebanyak 77 persen atau sebanyak 1.261 unit. Penyummbang terbesar adalah tipe R260 dengan penjualan sebanyak 925 unit atau memilki kontribusi 73 persen, terhadap total penjualan bus selama 2017.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/02/084200315/hino-tak-ambisius-jualan-bus-matik