Penjurian drive thru berarti bukan juri yang mendatangi setiap peserta untuk penilaian, melainkan kebalikannya. Salah satu fungsi konsep itu yaitu membuktikan fungsionalitas mobil modifikasi peserta yang seharusnya bukan cuma pajangan tetapi juga bisa dikendarai.
“Di sini (Bandung) enggak bisa karena desain layout gedung tidak memungkinkan, kami tidak bisa paksakan. Kalau Sabuga ini agak membulat, mobilitasnya jadi susah,” kata juru bicara Black Auto Battle 2017, Boy Prabowo, Sabtu (18/11/2017).
Boy menyebut penjurian drive thru itu sudah jadi standar baru di penyelenggaraan regional mulai tahun ini, meski begitu penyelenggaraannya menyesuaikan lokasi acara. Dikatakan lebih mudah melakukannya di lokasi outdoor ketimbang indoor.
“Di sini (Bandung) misalnya, ban mobil itu enggak boleh menyentuh langsung ke lantai, nanti denda dan segala macam. Itu kendala teknis, karena karpet yang kami sediakan tidak menutupi semuanya. Jadi berisiko, enggak bisa kami paksakan,” ucap Boy.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/19/112200315/penjurian-black-auto-battle-di-bandung-lain-sendiri