Tangerang, KompasOtomotif – Berbeda dengan Xpander yang sedang menjadi bintang, produk Mitsubishi lainnya punya nasib berbeda salah satunya Outlander, di mana punya performa yang tidak begitu menyenangkan. Dibanding tahun sebelumnya, periode Januari-September 2017 pasokannya melorot tajam.
Dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penurunannya sampai 47,41 persen dibanding dengan sembilan bulan di 2016 lalu, cukup signifikan. Jika ditotal 2017 ini mencapai 1.430 unit, sementara di 2016 sebanyak 1.430 unit.
Memandang kenyataan tersebut, Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pasrah soal Outlander. Dirinya menyebut kalau saat ini hanya mempertahankan pangsa pasar saja.
“Memang segmennya menyusut, dan relatif ada produk baru dari kompetitor, sementara kami masih dengan produk yang lama. Jadi kami saat ini maintain di market share saja,” ujar Iwan Sabtu (6/11/2017).
Sudah sejak 2014 lalu, sport utility vehicle (SUV) besutan Mitsubishi, Outlander Sport, belum mengalami penyegaran kembali sampai saat ini. Masih belum mendapat penyegaran, diakui memang cukup berat, di tengah pertarungan SUV yang semakin sengit.
Mitsubishi juga masih belum punya rencana terkait Outlander, entah itu menghadirkan generasi terbarunya atau hanya facelift saja. Terlepas dari itu ada wacana baru, untuk memindahkan produksi Outlander dari Pulo Gadung ke Bekasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/07/112200215/mitsubishi-pasrah-soal-jualan-outlander