Jakarta, KompasOtomotif – Peminat Yamaha RX King ternyata masih tinggi meski model ini sudah berhenti produksi pada 2009 lalu. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan masyarakat terhadap motor pabrikan Yamaha tersebut di sejumlah diler motor bekas.
Salah satunya adalah diler motor bekas Asia Mandiri Bersama di Jakarta Timur. Boy Fajar, pemilik diler mengatakan, jika dihitung rata-rata dalam satu bulan dirinya mendapat 10 unit pesanan. Namun, tidak semua permintaan itu bisa dipenuhi.
“Ada saja permintaan, sampai 10 orang, cuma kita tidak bisa memenuhi, karena ada yang minta orisinil. Kalau harganya enggak masuk, saya enggak bisa sediakan,” kata Boy saat ditemui dikediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (17/11/2017).
Boy mengatakan, calon pembelinya itu berasal dari beragam kalangan, baik berusia tua maupun muda. Mengenai alasan mencari RX King juga beragam. Ada yang beralasan agar bisa ikut klub motor RX King atau dipakai untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Selain itu, ada juga untuk koleksi.
Dari beberapa para pemesannya itu, kata dia, banyak yang mengutamakan sisi orisinalitas motor. Namun, ada juga yang menyesuaikan dengan anggaran. RX King yang full orisinal terbilang cukup tinggi harganya. Bahkan melebihi harga motor bebek keluaran terbaru yang dijual di diler. Namun untuk motor yang sudah direstorasi dan tampilannya menyerupai motor standar dari pabrik, maka harganya sedikit lebih murah.
Misalnya, dua stok motor RX King yang kini masih menjadi barang dagangannya, yakni motor RX king keluaran tahun 1995 dan tahun 1997. Kedua motor tersebut sudah mengalami banyak restorasi, baik pada bagian dalam mesin maupun tampilan motor. Mengenai harga, Boy membanderolnya mulai Rp 12 juta-an.
Di bawah itu, juga ada motor RX King yang harganya lebih murah. Namun butuh banyak restorasi, baik pada bagian mesin maupun tampilan. Belum lagi terkadang pajak kendaraannya sudah lama tak dibayar.
“Yang jelek-jelek saja itu RX King masih di atas Rp 5 juta. Yang mati pajak 10 tahun, 15 tahun itu masih di atas Rp 5 juta,” ujarnya.
PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) selaku ATPM sepeda motor Yamaha sebelumnya memutuskan untuk menyetop produksi RX-King pada 2009 setelah diterbitkan pertama kali pada 1980. Sepanjang rentang waktu itu, penjualan Yamaha RX King sudah menembus 1 juta unit. Pada 2008, misalnya, penjualan menembus angka 12.017 unit dan sampai Februari 2009 sudah mencapai 3.992 unit.
Adapun alasan penghentian produksi, yakni teknologi yang diusung tak lagi sesuai dengan standar emisi gas buang. Motor berkapasitas 135 cc itu berteknologi 2-tak, sementara kini, umumnya motor bermesin 4-tak.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/06/072200215/peminat-rx-king-masih-banyak-tapi-barangnya-langka