Tokyo, KompasOtomotif - Tren yang sedang terjadi belakangan ini di industri otomotif, yaitu melakukan aliansi atau merger. Salah satu contoh, Nissan, Renault dengan Mitsubishi, Toyota-Daihatsu, dan Fiat Chrysler Automobile (FCA) bersama General Motors (GM).
Sebagai salah satu produsen otomotif terkemuka, Honda dijelaskan Takahiro Hachigo, President and Representative Director Honda Motor Co. Ltd, belum punya rencana untuk melakukan hal seperti itu.
"Kami tidak ada rencana untuk membeli ataupun menjual saham Honda," ucap Hachigo dalam sesi wawancara khusus dengan beberapa jurnalis dari Indonesia, Vietnam, dan Pakistan, termasuk KompasOtomotif di Tokyo, Jepang, Kamis (26/10/2017).
Hachigo melanjutkan, yang dilakukan Honda hanya bekerjasama dengan produsen di luar otomotif, seperti Hitachi dalam mengembangkan motor listrik. Bahkan, turut membuat penyimpanan hidrogen dengan General Motors (GM).
"Selama ada keuntungan, terutama dalam hal membuat komponen akan kami lakukan. Namun, untuk merger kami belum punya rencana sampai ke sana," ujar pria asal Jepang itu.
Produsen yang melakukan merger biasanya bekerjasama dalam mengembangkan produk atau komponen. Misal, satu model yang diproduksi oleh merek A bisa digunakan juga oleh B, karena sudah bergabung.
Cara seperti itu dianggap oleh beberapa produsen otomotif jauh lebih menguntungkan, terutama mengenai efisiensi biaya produksi.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/27/114200015/honda-belum-mau-merger-dengan-merek-lain
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan