Sudah Murah, Kwid Masih Kalah Saing dengan LCGC

Jakarta, KompasOtomotif - Kwid merupakan mobil termurah Renault di Indonesia, yang dijual Rp 119.600.000 on the road DKI Jakarta. Model lain seperti Koleos, Duster, Clio dan Megane RS dibanderol dari Rp 275 juta hingga Rp 495 juta.

Meski sudah dijual murah, Kwid masih kalah saing dengan mobil murah (low cost green car/LCGC), seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Datsun Go, dan Suzuki Karimun Wagon R.

Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari-Agustus 2017, Kwid hanya terjual 123 unit. Jualan paling banyak hanya di Mei, yaitu 64 unit, selebihnya belasan unit.

Bahkan, pada Maret, April, dan Juni tidak ada distribusi mobil yang diimpor utuh dari India itu ke diler.

Ketika dikonfirmasi, sekaligus menanyakan dimana paling banyak populasi Kwid terbanyak di Indonesia, Ario Soerjo, Sales & Marketing Division Head Renault Indonesia belum memberikan keterangan.

LCGC

Jika dibandingkan secara harga dengan LCGC, perbedaannya tidak jauh berbeda. Karimun paling murah dijual Rp 117,8 juta, Datsun mulai Rp 114,4 juta, Ayla Rp 92,55 juta, dan Agya Rp 132 juta.

Masyarakat lebih memilih mobil murah, terbukti distribusi dari pabrik ke diler, periode Januari-Agustus 2017 berdasarkan data Gaikindo, total penjualan mobil murah termasuk yang 7-penumpang tercatat 162.141 unit.

Jika dijabarkan masing-masing merek, Brio Satya 26.946 unit, Agya 22.946 unit, Ayla 21.382 unit, Go dan Go+ 6.920 unit, dan Wagon R 3.732 unit.

Jaringan Penjualan

Pertimbangan paling banyak sepertinya mengenai keberadaan diler dan bengkel. Semua merek Jepang yang punya mobil murah, jaringan penjualan serta servis sudah banyak.

Sementara Renault tidak punya banyak seperti merek lain. Namun sudah tersedia di beberapa wilayah dan kota besar, seperti Medan, Pekanbaru, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.