Jakarta, Kompas Otomotif - Mengendarai sepeda motor saat musim hujan harus mendapatkan perhatian khusus bagi pengendara motor. Potensi kecelakaan meningkat seiring kondisi lingkungan yang berubah.
Kemungkinan bahaya dapat timbul dari jarak pandang yang terbatas. Tambahan lain adalah kondisi jalan yang basah yang berpengaruh pada cara berkendara.
"Jalan basah membuat kemungkinan ban kehilangan traksi. Di sini gaya berkendara saat hujan wajib diubah," ucap Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Perhatian dikhususkan pada saat berbelok. Bagi pengendara motor ketika berada di lintasan basah dapat mengalami gejala hidroplaning. Oleh karena itu ada beberapa langkah yang perlu dilakukan ketika hendak berbelok.
Baca : Jangan Nekat Terobos Hujan Deras, Banyak Bahayanya
Pastikan mengurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan, jangan melaju kencang. Kemudian ketika berbelok, jangan lakukan pengereman secara mendadak. Ini akan membuat motor kehilangan traksi dan membuat resiko pengendara jatuh tergelincir.
Lakukan pengereman sebelum memasuki tikungan. Rem secara perlahan, sambil mengurangi kecepatan.
"Sudut kemudi tidak berbeda dengan garis lurus roda belakang. Jangan lakukan gaya berkendara yang sama ketika kondisi jalan kering," ucap Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/05/110200015/bikers-ingat-cara-berbelok-yang-benar-saat-hujan