Aragon, KompasOtomotif – Menjadi salah satu kandidat juara dunia MotoGP 2017, pebalap Yamaha Maverick Vinales malah lontarkan pernyataan bernada pesimistis. Dirinya ragu bisa mengejar Marc Marquez yang bertengger di posisi teratas.
Namun bukan tanpa alasan, pebalap berusia 22 tahun itu mengeluhkan soal performa sepeda motor, yang improvisasinya masih belum maksimal. Dirinya menyerukan tim, untuk bisa memperbaiki kekurangan pada tunggangannya, jika ingin mengejar ketertinggalan di sisa empat seri.
“Jika ingin menang, kami tentu harus memperbaikinya. Seperti di Aragon, saya berpikir untuk bisa menang, tapi setelah memberikan 200 persen kemampuan, dapat dilihat kalau saya tidak bisa mengejar mereka (posisi terdepan),” ujar Vinales mengutip Motorsport.com, Senin (25/9/2017).
Vinales bahkan mengatakan, jika tak ada perbaikan, gelar juara dunia menjadi “impossible”. Dirinya menyebut, kalau masalah terbesar ada pada bagian belakang yang selalu kehilangan grip atau traksi.
“Untuk memperjuangkan gelar juara dalam kondisi seperti ini akan sangat sulit, saya tidak memiliki grip di bagian belakang. Jika kami bisa menyelesaikan masalah ini sekarang, kami bisa bertarung, tapi kalau tidak, hal itu tidak mungkin,” ucap Vinales.
"Kami selalu memberikan semuanya dengan maksimal, entah itu saya maupun tim Yamaha, bisa terlihat. Namun, paket yang kami miliki sekarang, sulit untuk membuat kami bisa mengejar gap 30 poin dari posisi teratas," tutur Vinales.
Kemenangan kelima yang diraih Marc Marquez pada seri Aragon, Spanyol, Minggu (24/9/2017), membuat Vinales tertinggal 28 poin, di mana dirinya hanya berhasil meraih posisi keempat klasemen sementara.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/26/074200115/vinales-mulai-pesimistis-raih-gelar-juara-dunia