Baleno hatchback seolah datang untuk mengisi kelesuan Swift yang kalah telak dengan Toyota Yaris dan Honda Jazz. Meski demikian, SIS tetap bersikukuh, bahwa Baleno dan Swift adalah dua karakter yang berbeda meski mereka nyemplung di satu area.
Donny Saputra, Direktur Pemasaran SIS 4 Wheels, belum lama ini di GIIAS 2017, lagi-lagi menegaskan bahwa Baleno dan Swift punya pasar berbeda, karena karakter dan main perception produk saat dikembangkan itu berbeda.
”Pada saat produk itu kita develop, inilah refleksi dari hasil survei dan itu terbaca di profile customer demografisnya. Nah, kalau Baleno lebih general, Swift lebih muda, buat speed lovers. Jadi main perception-nya sudah beda,” kata Donny.
Dikatakan lagi, bahwa kita tidak hanya bisa menggunakan parameter demografis, umur, jenis kelamin, dan parameter harga terhadap sebuah produk. Jadi secara dimensi dan sebagainya, dua model tersebut jauh berbeda.
Namun lebih dulu perspektifnya dijabarkan Donny. Swift adalah mobil yang lahir di segmen medium hatchback. Namun, segmen ini makin lama membesar, baik dari segi ukuran maupun harga. Sementara Swift masih bermain di ranah yang sama. Itulah sebabnya ada Baleno hatchback yang lebih besar.
”Saat ini, berkaitan dengan lifecycle, Swift terakhir diluncurkan 2013, jadi produknya sudah mature. Kalau bicara Baleno, ada opportunity cycle baru yang pasti lebih banyak dari yang lama. Tapi kalau keduanya meluncur bersamaan, ke depannya akan lebih banyak Swift (peminatnya),” ujar Donny.
Lalu, kapan Siwft terbaru? ”Masih dalam proses, tidak bisa bilang kapan, karena memang kami masih punya rencana satu produk simpanan (tahun ini),” imbuh Donny.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/21/112100615/baleno-hatchback-atau-swift-pilih-mana-