Dimas sebagai pebalap pertama Satu Hati Honda Team Asia yang start dari posisi 10 mengatakan merasakan sakit seperti dislokasi di bagian atas jari kaki kiri. Selain itu dia juga meraskan nyeri di bagian paha.
“Enggak terlalu terasa, karena dari awal kan memang disuruh tiga sesi. Ya dimaksimalkan saja,” kata Dimas yang terlihat berjalan pincang di paddock usai balapan.
Selama balapan Dimas menuntaskan setidaknya 80 lap, sedangkan total tim mencapai 211 lap. Dimas merupakan pebalap tercepat di antara dua pebalap Satu Hati Honda Team Asia lainnya, yaitu Zaqhwan Zaidi (Malaysia) dan Ratthapong Wilariot (Thailand).
Honda CBR1000RR SP2 yang ditunggangi ketiganya sempat berada di posisi lima saat balapan sudah berjalan lebih dari tujuh jam. Pencapaian itu luar biasa sebab Suzuka 8 Hours tahun ini diikuti tim pabrikan besar dan tim langganan lima besar.
Situasi pada satu jam terakhir yang bikin Satu Hati Honda Team Asia kurang beruntung. Saat Zaidi sedang di lintasan, salah satu lampu belakang motornya mati hingga harus masuk ke pit stop untuk diperbaiki atau kena penalti.
Saat masuk lagi ke lintasan, Zaidi berada di posisi sembilan sampai akhirnya bisa berjuang dan finis di posisi delapan.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/07/31/140021715/cedera-masih-balapan-dimas-ekky-maksimal-di-suzuka-8-hours