Morotai, KompasOtomotif – Sudah meluncur sejak November 2016 lalu, apa kabar pikap mini Daihatsu Hi-Max sejauh ini? Sekedar mengingat-ingat, pihak Daihatsu menargetkan jualan kendaraan niaga kecil ini di angka 250 unit per bulanya.
Namun, setelah sembilan bulan eksis, produk yang bersaing dengan Tata Ace EX2ini, disebut oleh Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), hanya terjual rata-rata 100-an unit per bulannya. Cukup jauh dari target yang ditentukan, atau ada selisih sekitar 150 unit lagi.
“Masih segitu rata-rata jualannya, memang belum (sampai target). Pasalnya ini masih dalam tahap pengenalan. Kalau kita lihat, segmen ini masih banyak dibeli oleh konsumen yang sudah kenal Gran Max pikap sebelumnya 1.5L dan 1.3L, dan butuh kendaraan yang lebih kecil,” ujar Hendrayadi, Jumat (21/7/2017).
“Jadi memang masih butuh waktu lagi untuk bisa dikenal lebih luas,” ucap Hendrayadi.
Soal berapa lama lagi Daihatsu Hi-Max bisa memenuhi target yang ditetapkan, Hendrayadi masih belum berani menjawabnya.
“Saya belum berani bilang terkait hal itu,” kata Hendrayadi.
Jika melihat data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), semester pertama 2017 ini, perolehan Hi-Max miris, hanya 220 unit, dengan rata-rata per bulannya di angka 36-an unit saja.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/07/24/092200515/jualan-daihatsu-hi-max-masih-melempem-