Sportster pertama lahir pada 1957 silam, menjadi derivasi K-model Harley-Davidson untuk berkompetisi dengan merek-merek Inggris kenamaan macam Triumph, BSA, dan Norton.
Saat itu diberi embel-embel XL, menjadikan model ini sebagai motor idaman orang yang ingin mesin lebih kecil, tapi punya banyak torsi dan digunakan untuk balapan flat track.
Nah, versi balapnya sendiri diberi nama XR, lalu terkenal di balap dirt bike yang saat itu ditunggangi rider-rider beken macam Cal Rayborn, Jay Springsteen, Ricky Graham, Kevin Atherton, sampai juara sembilan kali Scott Parker.
Pada pertengahan 1980-an, Sportster berevolusi dengan ”format” yang seperti kita ketahui saat ini, 883, menggunakan mesin 1.100 cc, lalu setelah dua tahun digantikan jantung 1.200 cc V-Twin. Mesin itu dipadu dengan girboks 5-percepatan pada 1991.
Evolusi terus berlanjut, dan pada 2010, ada empat Sportster yang ditawarkan, yakni XL883N Iron yang menjadi model entry level. Lalu ada XL1200X Forty-Eight yang lebih gemuk dengan aroma bobber, ditemani XL1000V Seventy-Two chopper dua tahun kemudian dan XL12000C buat yang suka kustom.
Lalu pada 2016, muncul XL883 Iron dan model yang bernama Forty-Eight sebagai model terbaru. Sepeda motor ini pun makin canggih dengan sistem pengereman ABS dan penyalaan tanpa kunci (keyless), termasuk suspensi yang makin nyaman.
Tahun ini, Harley-Davidson akan mengenalkan XL1200CX Roadster dengan garpu depan upside down 43mm, sokbreker premium, dan peranti rem yang lebih kuat.
Sportster tentu akan tetap menjadi backbone, terutama buat para pengendara pemula, cocok dipakai wanita, atau orang-orang yang ingin tetap berkendara santai dengan mesin besar.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/07/21/164200515/enam-dekade-harley-davidson-sportster