Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Tak Semua Orang Mau Beli Toyota"

Jakarta, KompasOtomotif – Kekuasaan merek Jepang di Indonesia sudah absolut, dan kondisi ini sudah disadari pelaku bisnis otomotif dari Eropa maupun Amerika. Merek asal Negeri Paman Sam, yang kemungkinan terpukul cukup kuat, bahkan sampai ada yang mengundurkan diri, seperti Ford.

Selain itu juga, sebelum Ford, General Motors yang harus rela menutup pabrik perakitannya di dalam Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, 2015 lalu. Meski kondisinya demikian, Indonesia tetap jadi pasar yang menarik untuk menyedot investasi.

“Bakal ada beberapa yang akan datang ke sini, tapi kami tidak bisa membuka informasi merek atau perusahaan apa yang akan menanamkan investasi. Intinya, akan ada beberapa perusahaan,” ujar Lin Neumann, Managing Director AmCham Indonesia, Kamis (4/5/2017).

“Indonesia merupakan pasar besar, memiliki pertumbuhan kelas menengah yang fantastis. Jadi, selama kelas itu tumbuh, maka akan semakin banyak invesasi yang datang ke Indonesia,” ucap Neumann.

Beli Toyota

Soal kultur persaingan industri otomotif di dalam negeri, Neumann mengakui, semua orang mengetahui Toyota cukup mendominasi. Namun, bukan berarti tertutup kemungkinan merek lain untuk berkembang.

“Tentu saja perusahaan Jepang di bawah Astra melakukan bisnis cukup baik di Indonesia, dan berdiri kokoh. Ini membuat perusahaan Amerika punya cukup kesulitan menggaet pangsa pasar. Namun, kami bertarung di sisi kualitas, dan style yang ada di dalam merek mobil Amerika, di mana hanya mendapat porsi khusus,” ujar Neumann.

“Saya pikir ini penting karena merek seperti Chevrolet hadir dan terus berjalan di Indonesia, untuk memberikan konsumen lebih banyak pilihan. Semua orang tahu Toyota dominan, tapi tidak semua orang juga mau menggunakan Toyota. Sebagai orang Amerika saya bangga bisa mengendarai mobil Amerika,” ujar Neumann.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/05/04/173229015/tak-semua-orang-mau-beli-toyota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke