Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renault Temukan Cara Olah Limbah Baterai Mobil Listrik

Kompas.com - 12/06/2017, 16:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

London, KompaOtomotif – Soal polusi udara, mesin-mesin mobil konvensional saat ini sedang diguncang dengan mobil listrik. Namun dalam jangka panjang, mobil listrik juga punya masalah lain, yaitu limbah baterainya yang kemungkinan juga bakal berdampak pada lingkungan.

Mengutip Carscoops, Senin (12/6/2017) perusahaan asal Perancis Renault, menemukan jalan keluar untuk mengatasi kondisi tersebut. Renault bekerja sama dengan perusahaan Powervault dan perusahaan listrik Marks & Spencer Energy, memanfaakan baterai otomotif untuk bisa digunakan di rumah dan aplikasi real estat lainnya.

Setelah baterai beroperasi selama delapan sampai 10 tahun pada kendaraan listrik, mereka tidak bisa lagi dipakai untuk aplikasi otomotif, tapi masih memiliki kapasitas yang cukup untuk penggunaan lainnya.

Kemudian, baterai dikeluarkan dikeluarkan oleh produsen mobil, lalu diuji dan dikemas kembali ke dalam unit penyimpanan rumah oleh Powervault, dan diberi masa sewa kedua untuk bisa digunakan selama sepuluh tahun lagi.

Program uji coba setahun akan dimulai bulan depan di Inggris, di mana 50 unit baterai didistribusikan ke Marks & Spencer Energi. Beberapa sekolah, dan penyewa perumahan sosial, juga akan menjadi sasaran untuk diberi pasokan.

Sumber listrik dari baterai electric vehicle (EV) ini, diperkirakan akan mengurangi biaya penggunaan listrik rumah tangga hingga 30 persen. Jika berhasil, sistem ini akan diluncurkan di pasar lainnya, dan kemunkinan besar akan juga berlaku bagi merek aliansi Renault, seperti Nissan dan Mitsubishi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau