Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Enggak Mau Ignis Disebut "City Car"

Kompas.com - 18/04/2017, 07:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi menghadirkan Ignis di Indonesia. Meski masuk dalam jajaran segmen city car, namun SIS mengatakan bahwa produk barunya tersebut bukan mobil kota biasa.

Dengan tampang agresif, serta memiliki "tongkrongan" ala sport utility vehicle (SUV), Ignis diklaim lahir sebagai sebuah urban SUV. Hal ini makin ditegaskan ketika menanyakan langkah Ignis untuk bersaing dengan para rivalnya di Tanah Air.

Baca : Suzuki Ignis Meluncur, Menggoda Konsumen "Mobil Murah"

Donny Saputra, 4W Marketing Director SIS, mengatakan secara garis besar pasar city car memang tidak stabil. Hal tersebut makin terlihat ketika mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) hadir, tapi untuk Suzuki, Ignis merupakan pilihan baru yang berbeda dengan mobil kota.

"Kalau dilihat memang pasar city car masih turun, tapi statement kami Ignis itu bukan sebuah city car. Karena di segmennya, Ignis tidak punya lawan, Ignis benar-benar murni sebuah urban SUV," kata Donny di Jakarta, Senin (17/4/2017).

Stanly/KompasOtomotif Suzuki Ignis diklaim sebagai urban SUV

Donny menjelaskan, bahwa Ignis merupakan genre dari sebuah SUV berdimensi kompak. Untuk pasar Indonesia, sampai saat ini hanya Suzuki yang memiliki produk seperti Ignis.

Sayangnya, meski kukuh dengan anggapan urban SUV, tapi secara golongan Ignis tetap masuk dalam kategori city car. Apalagi mesin yang digunakan merupakan mesin yang dulunya digunakan oleh Suzuki Splash yang sempat jaya di segmen mobil kota.

Di segmen mobil kota, Ignis akan bersaing dengan rival, seperti Toyota Etios Valco, Nissan March, Mitsubishi Mirage, Kia Picanto, Hyundai i10, dan Daihatsu Sirion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau