Jakarta, KompasOtomotif - Akhirnya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Ertiga Diesel Hybrid di Jakarta, Selasa (7/2/2017). Sesuai namanya, salah satu kelebihan yang coba ditawarkan varian baru ini, adalah pilhan mesin peminum solar dan teknologi semi hibrida yang diklaim irit bahan bakar.
Pada saat peluncuran, pihak SIS mengaku sudah melakukan serangaian tes uji sebelum berani dipasarkan. Salah satu tes yang paling ditunggu, adalah rata-rata konsumsi bahan bakar minyak (BBM), dalam hal ini solar. Setelah dites, angka yang diperoleh lumayan irit, yakni 22,6 kpl.
"Pengujian kita lakukan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) secara teknis pada Januari 2017 lalu. Mereka menguji konsumsi bahan bakar secara teknis secara independen dengan kendaraan standar," ucap Head of Brand Development and Marketing Research 4W SIS Harold Donnel dalam seremoni peluncuran di Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Menurut Harold, meski dilakukan secara teknis, namun pengujian yang dilakukan BPPT cukup lengkap. Bahkan bila dibandingkan dari hasil pengujuan yangf dilakukan internal SIS jumlahnya jauh lebih tinggi.
"Kita pernah tes internal hasilnya lebih tinggi, sekitar 26 kpl. Tapi itu relatif dan teknis, artinya pengujian di jalan kita lakukan sesuai prosedur tes efesiensi, mulai dari menjaga kecepatan, rpm, dan lainnya," kata Harold.
Selain karena mesin dan teknologi hibrida, konsumsi bahan bakar Ertiga juga lebih irit karena didukung dengan beragam fitur lain. Salah satunya seperti Integrated Starter Generator (ISG), yang memiliki dua fungsi berbeda, yakni sebagai generator untuk menangkap dan menyimpan energi ke baterai dan sebagai motor yang memberikan tambahan daya ke mesin saat akselerasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.