Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha R15 Terbaru ”Anti-pegal”

Kompas.com - 30/01/2017, 16:07 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotifYamaha benar-benar merombak total R15. Tak hanya dari mesin dan tampang, tetapi juga posisi berkendara. Klaimnya, naik motor ini sekarang tidak mudah capek karena ada perbaikan di beberapa titik.

KompasOtomotif membuktikan hal tersebut saat menunggangi sepeda motor sport fairing 155 cc itu di Sirkuit Sentul, belum lama ini usai peluncuran. Banyak temuan menarik terkait kenyamanan dicocokkan dengan penjelasan tim teknis soal beberapa ubahan.

Temuan pertama yang langsung terasa, posisi duduk lebih lebih tinggi ketimbang model lama. Jika model lama KompasOtomotif yang bertinggi badan 172 cm bisa menapak nyaman, sekarang sedikit jinjit. Yamaha mengubah beberapa titik, termasuk meninggikan pivot lengan ayun.

Baca juga: 70 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 untuk Dikirimkan ke Teman dan Keluarga

Feeling menaikinya kini lebih menunduk, yang membuat satu kekhawatiran muncul. Jika model lama banyak keluhan bikin cepat pegal pergelangan tangan, dengan posisi yang lebih racy pada model baru, bisa jadi bakal makin bikin tangan cepat kesemutan.

KompasOtomotif menggebernya selama tiga putaran di Sentul. Cukup mengejutkan saat tangan tidak terasa capek. Beban badan kini tak sepenuhnya bertumpu pada tangan yang menahan ke setang, tetapi didistribusi juga pada kaki dan tubuh bagian bawah.

Yamaha berhasil memperbaiki sentralisasi bobot kendaraan, sekaligus posisi berkendara yang jauh lebih nyaman. Dipakai harian pun seharusnya tak secapek model lama. Kalau pun mau lebih nyaman lagi, buat yang tak terlalu tinggi, ganti sokbreker belakang aftermarket yang lebih rendah.

Baca juga: Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

Tetapi, akan ada konsekuensinya. Seperti kata Yu Kitamura, Project Leader All New R15 ST. Development Division Yamaha Motor Company Ltd, terkait posisi duduk yang lebih tinggi, semua itu ada alasannya.

”Sedikit tinggi saat berhenti. Tapi kalau riding tak akan terasa. Ini terkait dengan keseimbangan. Supersport memang lebih jinjit, tapi ini akan memperbaiki handling. Kalau terlalu rendah, semua akan berubah dan tidak fleksibel,” kata Kitamura.

Clear. Saatnya mencoba performa mesin dan kelincahan serta handling seperti klaim Kitamura San. KompasOtomotif akan membeberkannya dalam artikel lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau