Dua Merek Lagi Absen di Paris Motor Show

Paris, KompasOtomotif – Salah satu pameran otomotif terakbar di muka bumi, Paris Motor Show, diketahui ditinggal lebih banyak merek menjelang penyelenggaraannya pada 1 – 16 Oktober mendatang. Setelah Ford, Volvo, Roll-Royce, Lamborghini, dan Aston Martin, Automotive News, melaporkan, Rabu (21/9/2016), daftar merek yang absen bertambah lagi yakni Mazda dan Bentley.

Baca: Paris Motor Show Ditinggal 5 Merek

Jika ditelisik ke belakang, melewatkan Paris sebenarnya sudah terendus pada Februari lalu saat CEO Mazda Eropa Jeff Guyton mengatakan belum pasti ikut serta. Mazda merasa kesulitan mendapat perhatian karena acara itu didominasi oleh pabrikan Perancis sebagai tuan rumah, yaitu Renault dan PSA Group.

Lantas pada Maret di Geneva Auto Show, rencana absen di Paris menguat setelah Guyton menjelaskan kepada media “ada kesempatan signifikan untuk mengolah basis konsumen dengan cara lain dan menciptakan hubungan lebih jangka panjang.”

Belum lama ini Mazda akhirnya memutuskan tidak ikut Paris Motor Show. Sebagai gantinya, anak perusahaan di Perancis akan berinvestasi pada kampanye ritel buat menjaring konsumen.

“Keputusan tidak berpartisipasi di acara Paris 2016 bukan mewakili perubahan strategi pameran otomotif global kami. Pameran otomotif global adalah platform bagus untuk mengomunikasikan merek Mazda dan produk baru ke publik internasional,” ucap sumber dari Mazda Eropa.

Menjadi peserta pameran otomotif internasional butuh banyak biaya. Pengeluaran seperti ini dianggap Volkswagen Group pemborosan terutama karena kondisi sekarang sedang mengencangkan ikat pinggang setelah skandal uji bahan bakar ketahuan di banyak negara.

Bentley adalah merek terkini bagian Volkswagen Group yang dinyatakan absen di Paris Motor Show, setelah Lamborghini. Merek saudara lain, Audi, Seat, Skoda, dan Volkswagen dipastikan tetap ambil bagian.

Pihak Bentley menjelaskan, ingin fokus pada acara kecil yang langsung menjamu konsumen. Lamborghini mengatakan sedang merevisi strategi kehadiran di pameran otomotif internasional.