Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Haryanto, Puasa, dan Kecepatan

Kompas.com - 27/06/2016, 19:48 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

KOMPAS.com – Bulan Ramadhan tak menghalangi Rio Haryanto melaju di lintasan balap Grand Prix (GP) Formula One (F1), sekalipun masih jauh dari podium juara.

Tetap menjalani puasa, pebalap muslim dari Indonesia ini pun menorehkan sejumlah catatan, baik dari GP F1 Kanada 2016 maupun GP F1 Baku 2016.

Ibunda Rio, Indah Fennywati, memastikan anaknya tetap berpuasa hanya tak selalu terus-menerus sampai maghrib.

Di luar negeri, ujar Indah, puasa bisa sampai 20 jam pada rentang subuh sampai maghrib, sementara beragam program latihan dan persiapan tetap harus dijalani.

“Jadi Rio puasa sampai sekuatnya dia saja. Beda jika dia ada di Indonesia, bisa penuh sampai maghrib,” ungkap Indah seperti dikutip Otomania.com, Senin (6/6/2016).

Hanya saja, demi alasan keselamatan, Rio disarankan oleh tim medisnya untuk tak berpuasa pada hari balapan.

Saat balapan, pebalap bisa kehilangan banyak cairan tubuh. Imbas kondisi itu adalah penurunan konsentrasi, sementara kendaraan balap bisa melaju hingga 300 kilometer per jam.

Di GP F1 Kanada, Rio menyentuh garis akhir di urutan ke-19, menyelesaikan balapan tanpa insiden di lintasan. Sebelumnya, dia memulai balapan dari posisi 21.

Pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, memenangi balapan ini. Di belakangnya ada Sebastian Vettel dari tim Ferrari di posisi kedua dan Valtteri Bottas dari tim Williams di posisi ketiga.

Hasil GP Kanada memang belum juga sebagus yang diharapkan. Namun, fakta bahwa dia bisa menjaga kondisi badan sembari tetap berpuasa, mendapat banyak sorotan positif, termasuk dari para netizen.

Selama Ramadhan pada 2016, kalender F1 menyebutkan Rio akan mengikuti setidaknya tiga balapan. Setelah GP Kanada pada Minggu (12/6/2016) dan GP Baku European pada Minggu (19/6/2016), Rio masih akan mengikuti GP Austria pada Minggu (3/7/2016).

Pada GP Baku, Rio memperbaiki hasil akhir balapannya, dengan menempati peringkat ke-18.

Perjalanan Rio masih sangat jauh dari podium juara. Namun semangatnya bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia, termasuk kebulatan niatnya tetap sebisa mungkin berpuasa di tengah kompetisi ketat F1.

Saat ini dia juga terus berlatih menyongsong GP Austria, di tengah terpaan ketidakpastian dana sponsor untuknya.

Terlebih lagi, Rio masih punya catatan cemerlang lain dari balapannya di tengah Ramadhan. Pada sesi latihan menjelang GP Kanada, misalnya, lelaki asal Solo, Jawa Tengah, ini menjadi pebalap tercepat kedua.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau