Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekutif Muda Jadi Incaran Mercedes Benz Indonesia

Kompas.com - 19/05/2016, 08:26 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Kuala Lumpur, KompasOtomotif – Mercdes-Benz Indonesia (MBI) berupaya keras untuk bisa terus mengembangkan pasar di Tanah Air. Dalam beberapa waktu terakhir ini, MBI mengklaim Mercy di Indonesia sudah mulai berkembang.

Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication MBI mengatakan, salah satu faktornya yaitu dengan hadirnya produk New Generation Compact Car (NGCC), seperti CLA, GLA, A-Class, dan B-Class. Model tesebut ke depan diperkirakan bisa berkontribusi bagus, bagi penjualan Mercy di dalam negeri.

“Kami juga sudah mulai berkembang, dengan adanya NGCC di Indonesia, seperti CLA dan GLA sudah diterima dengan baik oleh masyarakat. Mereka akan jadi salah satu kontibutor market share kami di sini, tentunya untuk tetap membuat Mercy nomor satu. Jadi tidak melulu hanya model tradisional di lini sedan, seperti C-Class, S-Class, dan E-Class,” tutur Hari kepada KompasOtomotif, Rabu (18/5/2016).

Eksekutif Muda

Hari menambahkan, produk NGCC cukup diminati oleh konsumen Mercy yang ada di usia 30 tahunan. Mereka kebanyakan dari golongan eksekutif muda yang sudah memiliki kemampuan masuk ke level Mercedes, khususnya di level produk Rp 600 juta sampai Rp 900 jutaan.

“Segmen-segmen yang usianya 30 tahunan mulai berkembang. Saat ini banyak industri kreatif sukses yang digerakkan anak-anak muda. Model NGCC dengan desain, styling dan aura sportnya, sangat sesuai dengan karakter eksekutif-eksekutif muda tersebut. Ini jadi sasaran kami,” ujar Hari.

Produk NGCC Mercedes Benz yang dipasarkan di Indonesia, masih didatangkan dalam kondisi utuh atau completely built up (CBU), dan belum dirakit di pabrik Mercedes Benz Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com