Tangerang, KompasOtomotif – Pengurangan pekerja bukan hanya terjadi di tubuh Ford Motor Indonesia (FMI). Setelah Januari lalu FMI mengumumkan bakal mengemas koper lantas pergi dari Indonesia paling lambat Juli tahun ini, perusahaan jaringan diler juga merespons dengan mengetatkan ikat pinggang.
Auto Kencana Group (AK) sebagai salah satu jaringan ritel terbesar Ford di Indonesia berpandangan bisnis diler akan mengecil. Sebab itu tindakan yang sudah dilakukan yakni mengurangi jumlah pekerja hingga ratusan orang.
Nugroho Suharlim, Chief Operating Officer AK, menjelaskan, pengurangan pekerjaan terkait yang tidak lagi dibutuhkan. Prediksinya saat ini FMI akan keluar tanpa pengganti jadi otomatis aktivitas penjualan suatu saat nanti bakal habis.
“Ada lay off? Iya, kami ngapain bohong. Salesman yang tidak jualan, yang masih jualan ya bertahan,” kata Nugroho di Tangerang, Minggu (28/2/2016).
Selain itu Nugroho juga menjelaskan pengurangan pekerja dilakukan pada fungsi-fungsi yang sudah tidak ada. Misanya, pada administrasi STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Dulu setiap cabang punya satu untuk menangani lalu lintas penjualan, tapi kini dirasa tidak dibutuhkan sebab bisa dibuat terpusat.
Sektor lain juga kena, contohnya para teknisi baru yang akhirnya dilepas. Perekrutan teknisi baru, kata Nugroho, buat mengantisipasi bisnis masa depan. Tapi melihat kondisi diputuskan tidak diperlukan.
“Ini force majeure. Kami kan dicabut, begitu FMI menurunkan bendera ya mau tidak mau,” kata Nugroho.
Saat ini AK memiliki 10 diler Ford yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga sekarang ini semua aktivitas penjualan, servis, dan jual-beli suku cadang masih berjalan sampai keputusan resmi FMI angkat kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.