Jakarta, KompasOtomotif – Sepeda motor jenis cub atau biasa disebut ”bebek”, memang tak lagi menjadi model yang paling dicari sejak beberapa tahun terakhir. Namun tetap saja, durabilitas dan tradisi orang Indonesia tak lantas membuat para bebek mati.
Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Januari-November 2015, di pasar domestik model bebek terjual 788.000-an unit. Angka ini berarti meraup 13,23 persen dari total pasar selama 11 bulan tahun ini, yakni 5,9 juta unit.
Dari jumlah itu, KompasOtomotif memilah sepeda motor bebek yang paling banyak dibeli masyarakat Indonesia. Bebek paling laris dipilih berdasarkan tipe per tipe sesuai klasifikasi yang dipaparkan AISI, bukan per model.
Pemegang tahta bebek terlaris masih digenggam Honda Supra X 125 CW FI (pelek sport/ racing) dengan jumlah penjualan 130.298 unit. Jika ditambah dengan tipe Supra X 125 lain, model ini terjual 160.000-an unit selama 11 bulan pertama 2015.
Di posisi kedua, Yamaha mencurinya lewat MX King dengan 124.451 unit. Inilah ”bebek super” yang diandalkan Yamaha di segmen underbone dan ternyata semakin laris sejak hadirnya model baru tahun lalu. Tidak ada tipe lain, Yamaha cuma menyiapkan satu tipe.
Ketiga, juga menjadi salah satu andalan Honda, Revo Fit FI, terjual 93.735. Tipe ini menjadi yang termurah di antara Revo tipe lain. Jika ditotal tiga tipe yang ada, Revo juga menjadi pemain kuat, terjual 160.000-an unit di Indonesia.
Di posisi keempat ada Yamaha Vega RR rem cakram dengan penjualan 74.853 unit. Model ini menjadi salah satu legenda bebek Yamaha, yang tahun ini harus berganti nama menjadi Vega Force sejak dua bulan yang lalu.
Peringkat terakhir ada Yamaha Jupiter Z CW (casting wheel/ pelek sport) dengan penjualan 58.517 unit selama 11 bulan pertama 2015.
Berikut peringkatnya:
1. Honda Supra X 125 CW FI, 130.298 unit
2. Yamaha MX King, 124.451 unit
3. Honda Revo Fit FI, 93.735 unit
4. Yamaha Vega RR DB, 74.853 unit
5. Yamaha Jupiter Z CW FI, 58.517 unit