Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil "Telepati" Tengah Dikembangkan di China

Kompas.com - 11/12/2015, 09:42 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Tianjin, KompasOtomotif
– Jika dunia lagi heboh dengan teknologi otonomos, di mana mobil bisa berkendara sendiri, dari satu titik ke lokasi lain tanpa kendali manusia, China tak mau kalah pamor.

Tim dari Universitas Nankai di Tianjin, China berhasil mengembangkan kendaraan yang bisa dikendalikan oleh pikiran manusia. Mobil tersebut disebut brain signal-reading atau bisa juga dijuluki telepati.

Para peneliti, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (11/12/2015) mengatakan bahwa, pengembangan mobil tersebut diterapkan pada Sport Utility Vehicle (SUV) bernama Haval H9. Selama proses penelitian ada satu profesor bernama Duan Feng yang mengawasinya, sehingga bisa berjalan dengan lancar.

Penelitian yang membutuhkan waktu selama dua tahun ini menghasilkan 16 sensor di mobil. Fungsinya untuk menangkap sinyal EEG (electoencephalogram) dari otak pengemudi.

Cara kerjanya, sinyal dari otak pengemudi itu diterjemahkan oleh program komputer yang sudah terintegrasi dengan mobil.

Menurut Feng, penelitian ini tujuannya untuk membantu orang-orang difabel yang ingin mengemudi. Karena, tidak perlu membutuhkan tangan dan kaki. Dengan alat tersebut, seseorang bisa mengontrol kendaraan untuk maju dan mundur bahkan melakukan pengereman.

Jangan berharap mobil ini akan dijual secara umum. Sebab, para peneliti sama sekali tidak memiliki rencana untuk memasukannya ke jalur produksi massal.

Penasaran? Simak videonya di bawah ini!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com