Jakarta, KompasOtomotif – Pasar Low Cost Green Car (LCGC) terus berkembang seiring permintaannya yang terus meningkat. Kondisi ini boleh jadi menguntungkan buat produsen tapi tidak dirasakan sama buat pemasok komponen.
“LCGC itu seperti dua sisi mata uang. Ketika ada order, LCGC ini menekan kita luar biasa dari cost-nya,” ungkap Ketua Umum Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAM) Hamdhani D Salim, di Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Kantor Kementerian Perindustrian, Kamis (19/11/2015).
Hamdhani menjelaskan ada usaha dari produsen untuk mengurangi biaya produksi komponen. Pengurangan yang diminta disebut di atas 10 persen. Upaya ini dikatakan agar produsen dapat untung tapi mengorbankan pemasok komponen.
Situasi semakin mengkhawatirkan sebab perusahaan pemasok sebenarnya masih berhadapan dengan masalah lain, yaitu peningkatan Upah Minimum Regional (UMR) dan nilai tukar rupiah pada dollar Amerika Serikat yang melemah.
“Situasi yang terjadi sekarang, pemasok komponen kewalahan,” kata Hamdhani.
Pemasok sulit bergerak, sebab ditekan atas-bawah. “Saat ini pasar turun, maka persaingan parah hingga ke komponen. Anggota kami pun jadi terpuruk,” papar Hamdhani.