Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Masa ”Inreyen” Sepeda Motor?

Kompas.com - 22/10/2015, 18:28 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mungkin sebagian dari kita sering mendengar kata-kata ”inreyen” atau bahasa resminya running-in period atau juga disebut masa break-in. Saat membeli sepeda motor baru, disarankan melakukan beberapa langkah yang tidak ekstrem agar sepeda motor melakukan penyesuaian serta tidak cepat rusak. Benarkah? Seberapa perlu?

Untuk menjawab ini, KompasOtomotif berkonsultasi degan Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Sarwono Edhi, Kamis (22/10/2015). Menurutnya, inreyen sangat diperlukan, terutama dilakukan pada 500 km pertama.

”Alasannya,  agar kehandalan kendaraan di masa mendatang tetap bertahan (awet) dan performance-nya tetap baik. Inreyen juga menjadi sarana penyesuaian kerja setiap komponen agar bisa berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Sarwono.

Secara gamblang, masa inreyen bisa diartikan sebagai masa dimana komponen mesin sepeda motor sedang dalam masa penyesuaian. Meski komponen sudah mengalami proses pengujian kualitas di pabrik, namun dalam proses pembuatan, tetap saja terdapat banyak partikel sisa yang masih menempel dan harus dibersihkan agar tidak menghambat sistem kerja.

Partikel-partikel dari proses pembuatan komponen dan perakitan seperti serpihan logam dan oli pengawet harus dibersihkan secara manual dalam masa inreyen.

Bagaimana melakukan inreyen secara benar? Berikut saran dari Sarwono Edhi:

1. Hindari full throttle start atau akselerasi yang cepat. Hal ini untuk menghindari kerusakan komponen akibat gesekan atau tumbukan yang berlebihan.

2. Hindari pengereman secara kuat-kuat (hard breaking) dan menurunkan gigi transmisi secara cepat. Alasannya sama, mengurangi gesekan atau tumbukan yang berlebihan.

3. Berkendaralah secara konservatif. Hindari berkendara ekstrem.

4. Jangan mengangkut beban berlebihan. Ini akan menambah beban kerja komponen yang masih sedang melakukan adaptasi.

5. Segera ganti oli pada 1.000 km pertama. Hal ini diperlukan agar sisa partikel hasil gesekan antar komponen langsung dibuang, lalu diganti pelumas baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru Kembali Digelar Hari Ini

Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru Kembali Digelar Hari Ini

Niaga
Jawa Timur Jadi Destinasi Utama Mudik Nataru 2024

Jawa Timur Jadi Destinasi Utama Mudik Nataru 2024

News
Layanan SIM di Jakarta Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Layanan SIM di Jakarta Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025

News
Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: Truk Mundur Hantam Bus

Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: Truk Mundur Hantam Bus

Tips N Trik
Risiko Berkendara Jarak Jauh dengan Motor yang Perlu Diketahui

Risiko Berkendara Jarak Jauh dengan Motor yang Perlu Diketahui

Tips N Trik
Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

News
Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Tips N Trik
[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

Feature
Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

News
Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

News
Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

News
Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Tips N Trik
Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

News
Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

News
Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau