”Pedekate” Mitsubishi ke Konsumen Truk Berhasil

Jakarta, KompasOtomotif – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) bersama para dealer Mitsubishi Fuso selama Agustus hinga November 2015 sangat agresif melakukan pendekatan ke konsumen.

Terhitung sudah 53 event Truck Campaign serta 75 event Mitsubishi Fuso Gathering diselenggarakan di seluruh Indonesia. Nyatanya banyak agenda berbuah manis, Mitsubishi Fuso tetap menjadi leader di segmen kendaraan niaga dengan klaim market share 47 persen.

Di tengah kondisi perekonomian yang lesu, mempertahankan posisi bukanlah hal yang mudah. Ternyata menjaga hubungan baik dengan konsumen melalui event campaign dan gathering sebagai apresiasi bisa menjadi jurus ampuh untuk tetap menggandeng konsumen setia.

Dalam setiap event, konsumen dari berbagai latar belakang usaha berkumpul, lalu terjadi komunikasi tiga arah antara konsumen, KTB, dan dealer untuk bertukar pikiran demi mencari solusi terhadap kebutuhan pengusaha. Program ini memperdalam pemahaman konsumen terhadap produk serta layanan Mitsubishi Fuso, berikut komitmen KTB dan dealer dalam memberikan layanan.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Salah satu produk kendaraan komersial KTB di Truck Campaign, Medan, 2014.

Lebih dari 66.300 konsumen beserta kerabat/prospect customer hadir dalam program ini. Dengan bertatap muka langsung, KTB lebih mudah menangkap dan mengerti kondisi, serta mengetahui permasalahan yang dihadapi dan harapan konsumen. Dari situlah KTB merancang strategi yang berorientasi kepada kebutuhan konsumen.

”Berkat konsumen setia kami, Mitsubishi Fuso terus berkembang selama 45 tahun dengan populasi truk nomor 1. Market share lebih dari 47 persen adalah buktinya,” kata Hisashi Ishimaki, President Director KTB, saat menghadiri Truck Campaign PT Bumen Redja Abadi di Denpasar Bali, belum lama ini.

Kepala Cabang PT Bumen Redja Abadi untuk daerah Bali, Arry Subiakto, mengakui lesunya pasar kendaraan niaga berdampak pada penjualan produk Mitsubishi Fuso di daerahnya. Namun dirinya menyebut hal ini tidak menjadi penghalang dalam memberikan layanan kepada konsumen.

”Kami sebagai dealer tidak hanya menjual truk, aktivitas layanan servis serta spare part terus berjalan,” kata Arry.

Dirinya juga menyatakan harapannya terhadap keseriusan pemerintah menggarap proyek-proyek di daerah, tidak hanya berpusat pada area tertentu. ”Ketika proyek pemerintah berjalan, banyak sektor terlibat sehingga pembangunan ekonomi dan infrastruktur melaju. Otomatis kendaraan niaga dibutuhkan perannya dalam mendukung aktivitas pembangunan,” ujar Arry.