Rasa penasaran kami memuncak untuk mencoba lebih dulu New Sonic 150R di jalan raya. Berbekal spesifikasi teknis torsi Sonic ada di angka 13,5 Nm pada 6.500 rpm, benar saja, perasaan "menjambak" langsung terasa ketika selongsong gas di putar dari posisi idle. Sepertinya Honda sengaja menciptakan karakter ini sesuai "habitat" Sonic yang bakal banyak digunakan pada area perkotaan yang padat, sehingga menuntut perilaku "stop and go".
Rivalnya, Suzuki Satria F150 justru terasa lebih jinak di putaran bawah. Melongok data teknis, menunjukan kalau penguasa pasar bebek "ayam jago" ini menawarkan torsi puncak 12,7 Nm @8.500 rpm. Namun, begitu raungan mesin mulai terdengar, entakan baru terasa.
Tes selanjutnya dilakukan di jalan lurus dan kosong. Grip gas dipelintir lebih dalam, terasa kedua sepeda motor punya tenaga yang cukup mumpuni guna menunjang kegiatan sehari-hari. Namun memang, setelah dites, tenaga maksimum Sonic lebih cepat didapat ketimbang Satria FU, meski terpaut tipis.
Jika kembali melongok data teknis, Sonic menyemburkan tenaga maksumum 15,77 tk @9.000 rpm, sedangkan Satria FU 15,77 tk @9.500 rpm. Di sisi lain, nafas Satria sedikit lebih panjang. Selain itu, faktor bobot Satria yang lebih ringan dan ramping, membuatnya lebih enak diajak melesat.
Rasanya tidak sulit untuk mengajak kedua sepeda motor ini untuk bermanuver di tikungan. Bekalan stang jepit di kedua model, membuatnya meliuk-liuk terasa lebih menyenangkan dan kental nuansa sport karena wajib sedikit memiringkan badan. Tapi, terasa handling Satria lebih mudah di ajak rebah dibanding Sonic. Bisa jadi karena bobot Sonic yang lebih berat dan dimensi yang lebih lebar dari Suzuki Satria.
Dibekali dengan disk brake di kedua ban, membuat sepeda motor "ayam jago" di dua kubu ini memiliki cengkraman sang ciamik. Sehingga tidak hanya kecepatan yang jadi perhatian namun juga sistem pengereman yang apik.
Kesimpulan
Baik Honda New Sonic 150 R dan Suzuki Satria F150 S menawarkan kemampuan yang mirip dan mumpuni untuk menemani aktivitas sehari-hari. Jarak pendek dan menengah ideal untuk kedua model, namun bukan untuk perjalanan jauh seperti para komuter.
Soal pilihan final, pastikan Anda mencoba kedua sepeda motor ini terlebih dahulu sebelum memastikan pembelian. Selamat mencoba!