Pada seri Asia, khususnya di Sirkuit Sentul yang berlangsung 5-6 September 2015, sejumlah pebalap asal Indonesia ikut meramaikan. Di antaranya ada Andrew Haryanto, Fitra Eri, Jhonson Yaptonaga, Ananda Mikola, Wilson Indrajaya, Moreno Soeprapto, Piri Sudjarwo, Cenken K, dan Agus Diki Arisandi.
Dalam balapan seri pertama, Andrew haryanto, Fitra Eri, Jhonson Yaptonaga dan Ananda Mikola menggunakan Lamborghini Huracan LP620-2 yang memiliki tenaga 620 tk. Sore harinya, pebalap di race pertama akan ikut beradu dengan pebalap lokal yang menggunakan Lamborghini Gallardo.
Huracan Super Trofeo pada balapan tahun ini merupakan versi balap yang dikembangkan Lamborghini dengan kolaborasi bersama Dallara Engineering. Merunut sejarahnya, Giampaolo Dallara merupakan seorang ahli mesin Lamborghini yang mengembangkan Lamborghini Miura pada tahun 1963.
Huracan versi jalan raya memiliki mesin V10 dengan tenaga 610 hp dan berpenggerak 4 roda (LP610-4), sementara versi balap memiliki tenaga lebih besar 10 hp dan berpenggerak 2 roda belakang (LP620-2) – yang sengaja disiapkan sebagai transisi bagi para pembalap untuk balapan GT racing. Bobot Huracan Super Trofeo hanya 1270 kg, sehingga membuat weight to ratio-nya 2 kg/hp.
Pemenang race pertama
Secara keseluruhan, pemenang di race pertama diraih oleh Afiq Yazid dari Malaysia, kedua oleh Yuanbo (China), Edoardo Liberrati (Italua) dan ketiga Anthony Liu (China), Davide Rizzo (Italia). Sementata di group AM (amatir) dimenangkan oleh Andrew Haryanto, Fitra Eri (Indonesia) dan Akira Mizutami, Itajime Noma (Jepang).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.