Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Utama Nissan Juke Masih Diminati

Kompas.com - 13/04/2015, 08:00 WIB
Jakarta, KompasOtomotif - Ada beberapa hal yang menyebabkan Nissan Juke masih digemari, khususnya bagi mereka yang berjiwa muda. Sejak dipasarkan pada 2011 Juke telah meraup penjualan hampir 21.500 unit hingga Maret 2015. Bahkan kesuksesannya mengisi segmen SUV kompak ini menjadi inspirasi beberapa produsen untuk ikut meramaikan, seperti Ford EcoSport dan Honda HR-V.
 
Berikut beberapa kunci menurut penulusuran KompasOtomotif hasil ujicoba yang dilakukan selama sepekan. Varian yang digunakan adalah Revolt berkelir hitam dengan banderol Rp 285,9 juta.
 
1. Desain
Terlahir dengan desain unik membuat Juke mampu menarik perhatian para pedamba SUV berukuran kompak. Bukan tanpa kontra, beberapa kalangan ada yang menganggapnya "aneh". Persepsi konsumen memang tidak bisa dipaksakan karena benar-benar bersifat obyektif. Yang jelas desain Juke saat itu memecah kejenuhan dan menghadirkan alternatif segar.
 
Februari 2015 Nissan Motor Indonesia menyegarkan penampilan Juke dengan beberapa ubahan minor. Plus menyajikan varian baru yang dibuat dengan sentuhan modifikasi yaitu Revolt. Efeknya, diakui Juke tampil lebih modis dan juga menampilkan sisi maskulin yang kental. Beberapa penambahan aerokit membuat lebih sporty dan diklaim aerodinamis. Penempelan spoiler depan memberi kesan mobil lebih ceper, meski jika diamati, tinggi masih sama dengan varian lain.
 
Selain itu bingkai (cap) di lampu depan, cover spion, stiker bodi di atas kap mesin, atap, bagian bawah kedua sisi pintu, dan bingkai jendela samping. Sebagai pelengkap pelek dicat gelap guna memberi kesan sedikit misterius. 
 
Nissan Salah satu tipe Revolt menawarkan aksen merah pada interiornya.
2. Kabin
Berada di dalam kabin apalagi di ruang kemudi membuat pengendara tidak mudah lelah. Posisi duduk sempurna mudah didapat dan sesuai dengan ukuran tubuh pria dewasa Asia. Ruang kepala dan kaki menyisakan ruang yang cukup. Tinggal bagaimana Anda menyesuaikan dengan pengaturan jok manual sesuai kebutuhan.
 
Semua kontrol dapat mudah dijangkau, bahkan beberapa kontrol seperti audio berada dalam setir. Kemudahan pengaturan sistem entertainment 2DIN yang ditanam di dasbor tengah sudah ditunjang dengan sistem layar sentuh. Disediakan pula konektivitas untuk USB, iPod dan Aux. Tak kalah penting ruang penyimpanan yang beragam tersebar di seluruh kabin, mulai dari pintu, konsol tengah dan belakang.
 
Monitor juga bisa berfungsi sebagai penunjuk informasi saat parkir. Area belakang otomatis akan terlihat saat Anda memundurkan mobil. Kamera cukup jelas memperlihatkan area belakang dan ditambah acuan jarak berupa garis berwarna pada layar.
 
3. Mesin
Kendati tidak mendapatkan sentuhan ubahan saat facelift, penghasil tenaga yang berasal dari mesin HR15DE, 1.5 liter, dipadu transmisi XTronic CVT, menghasilkan tenaga 112,4 tk pada 6.000 rpm. Akselerasinya cukup mumpuni baik untuk melesat dan stop and go di kemacetan.
 
Menariknya, awak redaksi sempat menguji efisiensi bahan bakar dan langsung membandingkan dengan mesin berkapasitas serupa. Selama sepekan, dengan rute Pondok Labu - Palmerah (pagi) dan Palmerah - Pondok Labu (malam), yang punya status kemacetan cukup tinggi (rata-rata ditempuh dalam waktu 2 jam dengan jarak 15 km), menghasilkan penggunaan BBM 10,8 kpl. Sedangkan untuk model lain yang menggunakan kapasitas serupa cuma bisa menghasilkan 9,7 kpl.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: Truk Mundur Hantam Bus

Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: Truk Mundur Hantam Bus

Tips N Trik
Risiko Berkendara Jarak Jauh dengan Motor yang Perlu Diketahui

Risiko Berkendara Jarak Jauh dengan Motor yang Perlu Diketahui

Tips N Trik
Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

Aturan Ganjil Genap di Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

News
Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Arus Lalu Lintas Mudik Libur Natal 2024 Renggang, Ini Imbauan Polisi

Tips N Trik
[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

Feature
Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

News
Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

News
Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

News
Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Tips N Trik
Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

News
Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

News
Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

News
Bus Baru PO SAN, Pakai Bodi Supernova buatan Karoseri Stadabus

Bus Baru PO SAN, Pakai Bodi Supernova buatan Karoseri Stadabus

Niaga
Program Khusus Beli Mobil di Akhir Tahun, Angsuran mulai Rp 2,4 Juta

Program Khusus Beli Mobil di Akhir Tahun, Angsuran mulai Rp 2,4 Juta

News
Sedang Disempurnakan, Ini Bocoran Subsidi Motor Listrik 2025

Sedang Disempurnakan, Ini Bocoran Subsidi Motor Listrik 2025

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau