Jakarta, KompasOtomotif – Moge dengan kapasitas isi silinder mesin di atas 500cc yang dijual ratusan juta rupiah memang tergolong barang premium. Pemasarannya pun tergolong eksklusif dan meruncing ke segmen tertentu, sebab itu para penjual mesti pintar memilah pasar sesuai dengan keunggulan produk.
Distributor MV Agusta, Moto Arte Indonesia (MOI), memaparkan karakteristik konsumen mereka memang bukan “pemain baru”. Direktur MOI Yahya Adi Nugroho mengungkap, 80 persen pembeli sepeda motor warisan Italia ini adalah pemilik moge, sedangkan 20 persen sisanya tergolong baru menggunakan MV Agusta.
“Kita bukan jualan alat transportasi tapi gengsi. MV Agusta itu barang gengsi yang bentuknya alat transportasi,” kata Yahya, di Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Di kalangan pemilik moge, kadang rasa bosan timbul yang akhirnya membuka keinginan menunggangi merek lain. Menurut Yahya, itulah salah satu kesempatan besar MV Agusta. “Banyak pembeli kita yang ‘pindah aliran’, dari merek Italia lain atau Jepang,” timpal Yahya.
Yahya mengklaim tahun lalu penjualan MOI lebih dari 60 unit, model paling digemari adalah F3 675 dan Brutale 675. Sebagian pembeli MV Agusta berdomisili di Jabodetabek. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.