"Untuk apa kerja sama dengan Proton Malaysia, kalaupun mau gandeng atau transfer teknologi, kenapa tidak sekalian dengan produsen asal Jepang, Jerman atau Korea Selatan yang sudah terbukti lebih maju di industri otomotif dunia," tegas FX Hadi Rudyatmo saat dihubungi KompasOtomotif, Senin (9/2/2015).
Pria yang akrab disapa Rudy ini melanjutkan, seharusnya Presiden Joko Widodo bisa lebih fokus ke industri otomotif lokal seperti Esemka, yang juga punya andil ikut membesarkan nama Jokowi, saat menjabat sebagai wali kota Solo beberapa tahun lalu.
"Pak Jokowi harusnya lebih fokus ke Esemka dan ini tidak boleh dilupakan karena pemerintah juga harus mendukung karya anak bangsa agar bisa bicara lebih di tingkat nasional. Tidak perlu menggandeng Proton, karena kita juga mampu," lanjut pria berkumis tebal ini.
Pada awal 2012 lalu, Jokowi dan Rudy yang ketika itu masih menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota Solo, sangat fokus mengawal kemunculan Esemka sebagai mobil hasil rakitan siswa-siswa SMK di Solo. Keduanya bahkan sempat menjadikan Esemka sebagai mobil dinas sebelum SUV 1,5 liter itu dinyatakan gagal memenuhi standar uji emisi di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.