"Paling penting tampil beda dan jadi perhatian, ubahan tidak rumit, masih enak dibawa jalan-jalan dan nongkrong bareng teman," ungkap mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945, Semarang.
Alhasil tampilan luar dibuat klimis dengan minimnya penambahan aksesori. Hanya gril yang diganti model rapat dengan kelir sewarna body. Aura cat biru terlihat lebih kinclong berkat rajin dipoles.
"Banyak orang menyangka saya ganti cat custom. Padahal ini adalah cat asli dari pertama kali saya beli. Karena rajin dipoles, kesan metalik dan kinclong tampil seolah menggunakan cat custom," beber Yuli.
Sebagai penunjang tampilan, pelek diganti model jari-jari corak krom diameter 17 inci. Permainan ban profil tipis dan tapak yang agak "narik" menampilkan kesan aliran Hella Flush. Ditambah lagi jarak antara bibir fender dengan ban yang dibuat berdekatan.
Sedikit berseberangan dengan konsep tampilan eksterior, sistem audio dibuat cukup ekstrem. Itu terlihat dari pemilihan komponen yang dipakai. Bagian belakang sengaja didesain untuk memuat dua subwoofer besar lengkap dengan penguat suara (amplifier) serta capasitor bank. Kendati demikian kesan elegan masih nampak dari desain yang ditampilkan. Tertata rapi dan enak dipandang.
"Sebenarnya untuk audio konsepnya simpel, yang penting enak didengar. Namun agar terlihat lebih modis, desain serta penataan ruang harus dibuat lebih spesial," ungkap Yuli yang megaku sudah menghabiskan dana sekitar Rp 20-an juta untuk mengubah Avanza miliknya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
